Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun
Misteri Catatan Maut Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Terungkap, Pelaku Diduga Simpan Dendam
Dalam isi papan curhat ini, tertulis beberapa kalimat dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang siswi SMP berinisial NF cukup menyita perhatian publik.
Sebab, pelaku yang merupakan seorang pelajar SMP itu melakukan pembunuhan sadis kepada bocah 6 tahun berinisial APA yang merupakan anak tetangganya sendiri.
Jasad bocah 6 tahun itu dimasukan ke dalam lemari setelah dibunuh oleh seorang siswi SMP.
Pelaku yang merupakan siswi SMP itupun kemudian mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Rupanya ada cerita dibalik pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang siswi SMP berusia 15 tahun itu.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya papan tulis hingga buku catatan maut milik pelaku.
Misteri yang tertulis dalam buku cacatan siswi SMP ini akhirnya terungkap.
• Rencana Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Cerita Misteri dan Film di Buku Catatan Pelaku

Ada sekitar 13 lembar tulisan di dalam buku cacatan maut milik pelaku siswi SMP tersebut.
Buku catatan dan papan tulis yang dibawa polisi untuk menjadi barang bukti ditemukan di dalam kamar pelaku yang menjadi TKP penemuan mayat bocah 6 tahun.
Pada Sabtu siang (7/3/2020), jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat, papan tulis dan buku-buku milik NF ditunjukkan.
"Ini ada papan curhat milik pelaku," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, sambil menunjukan papa tulis dengan sejumlah tulisan.
• Gambarkan Wanita Menangis Terikat Sebelum Bunuh Bocah, Siswi SMP Curhat Pilu: Ayah Menghancurkanku !
Dalam isi papan curhat ini, tertulis beberapa kalimat dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
1. Tidak benci, hanya saja aku tenggelam emosi.
2. I'll learn to change my life, but I need more time. (Aku akan belajar mengubah hidupku, tapi aku butuh banyak waktu).