Teror Virus Corona

Pasien 01 dan 02 Virus Corona di Indonesia Belum Kunjung Sehat, Diduga karena Tekanan Psikologis

Kendati demikian, dalam 13 kasus baru, ada beberapa pasien yang memang sejak awal telah memiliki penyakit pendahuluan.

Editor: khairunnisa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perawat mengunakan berjalan usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (8/12). Menteri Kesehatan Nila Moeloek menetapkan kasus virus Difteri merupakan kasus kejadian luar biasa, sehingga Kemenkes akan menjadwalkan imunisasi vaksin TD (tetanus-difteri) untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di tiga provinsi diantaranya Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Corona Achmad Yurianto mengatakan, meski telah 7 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, pasien 01 dan 02 belum terbebas dari Covid-19.

Menurut dia, kondisi itu diduga karena adanya tekanan psikologis yang dirasakan keduanya.

"Kalau sekarang, dokter penanggung jawab pasien menyampaikan kepada saya, bahwa memang yang sekarang didominasi oleh pasien 01 dan 02 adalah beban psikologis karena identitasnya sudah terpublikasi," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Yuri menilai bahwa hasil positif keduanya selain karena imunitas tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu dan saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," tambah Yuri.

Menurut Yuri, RSPI juga sudah menyediakan psikiater untuk mendampingi keduanya.

Sementara itu kondisi fisik keduanya, kata Yuri, sudah cukup baik.

Demikian halnya keluhan penyakit seperti demam yang sempat dirasakan sebelumnya.

"Secara keseluruhan progres keluhan klinis sudah banyak yang berkurang. Kalau 01 dan 02 sudah tidak ada keluhan apapun alhamdulillah," ujarnya.

Meski demikian, ia menambahkan, bahwa pihaknya belum dapat memberikan izin kepada keduanya untuk kembali ke rumah.

Sebab, masih adanya status positif Covid-19 yang melekat kepada mereka.

"Dari spesimen kemarin, padahal sudah masuk hari ketujuh masih positif juga. Oleh karena itu, kita belum akan menyatakan untuk bisa melepas perawatan. Meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," pungkasnya.

Wabah Virus Corona, Kompetisi Liga Italia Dihentikan Sementara

7 Pasien di Indonesia yang Positif Virus Corona Ternyata Baru Pulang dari Luar Negeri

Senin (9/3/2020), pemerintah kembali mengumumkan adanya 13 kasus baru pasien positif Covid-19.
Dengan demikian, jumlah pasien yang dinyatakan terjangkit penyakit yang berasal dari virus corona ini mencapai 19 orang.

Achmad Yurianto meminta agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi peningkatan kasus ini.

"Instruksi Presiden bahwa masyarakat diminta tetap tenang, karena kecenderungan penyakit ini secara klinis tidak seperti yang kita bayangkan di Wuhan," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved