Viral di Medsos
Video Viral Seorang Siswi Diperlakukan Tak Senonoh, 5 Pelajar Diperiksa Polisi, Ini Pengakuan Pelaku
Viral videoseorang siswi mendapat perlakuan tak senonoh dari temannya. Lima siswa kini diperiksa polisi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Ia mengaku perbuatan yang ada dalam video tersebut hanya iseng.
"Torang cuma bakusedu (kami hanya bercanda)," ucapnya seperti dikutip dari Tribun Manado.
• Motif Remaja Bunuh Siswi MTs yang Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Awalnya Sering Intip Korban Mandi
• Ibu Histeris Lihat Putrinya Tewas di Kamar, Ternyata Dibunuh Remaja yang Menyelinap ke Rumah Korban
• Kronologi 19 Orang Indonesia Positif Corona, Korban dari Mulai Pasutri Hingga ABK Diamond Princess
• Cerita Ayah Korban yang Putrinya Dibunuh Siswi SMP, Akui Ibu Pelaku Buat Permintaan Ini saat Bertemu
N mengatakan jika kejadian itu berlangsung pada 26 Februari 2020 lalu saat jam istirahat.
Kemudian seorang siswi wanita mengunggah video tersebut pada Senin kemarin hingga akhrinya viral.
"Kami yak mengangka bakal seperti ini," kata dia.
Kini, ia pun mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukannya itu.
Sebelumnya seperti diwartakan Kompas.com, Tim Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara menelusuri video seorang siswi SMA digerayang murid lain yang viral di media sosial.
Penelusuran dilakukan karena video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast mengatakan, polisi masih telusuri video tersebut.
"Saat ini Tim Siber Ditkrimsus masih menelusuri terkait video tersebut," kata Jules lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam.

Jules belum bisa menyampaikan lebih jauh terkait video tersebut. "Masih dilakukan penyelidikan," ujar Jules.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh, juga belum mengetahui sekolah tempat video itu direkam.
Namun, dia sudah meminta pegawainya di seluruh kabupaten dan kota untuk menyelidiki video tersebut.
"Kita akan koordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota. Mereka lebih tahu wilayah," tandas Grace.(*)
(TribunnewsBogor.com/TribunManado.com/Kompas.com)