Teror Virus Corona
Wabah Corona Jokowi Tak Berpikir Lockdown Indonesia, Jusuf Kalla Singgung soal Kondisi Sebenarnya
Jusuf Kalla angkat suara terkait isu lockdown. Jusuf Kalla menyinggung soal kondisi sebenarnya.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
Fadli Zon sendiri tak menampik ada risiko jika Indonesia melakukan lockdown.
Pasalnya, hal itu bakal berimbas pada perekonomian.
Namun Fadli Zon meyakinkan jika lebih baik tidak terlambat dalam menghadapi virus corona ini.
"Lebih bagus kita tidak terlambat daripada kemudian kita terlambat dan wabah ini makin besar, makin sulit terkendali, saya tahu dilemanya persoalan ekonomi," ucapnya.
"Sebuah persoalan dilema yang berat tapi kita harus buat kalkulasi.
Jadi lebih bagus lakukan lockdown sekarang secara keseluruhan mungkin melalui pemerintah provinsi kabupaten kota, kemudian setelah itu kita bisa mengendalikan daripada kita tidak melakukan itu nanti kita terlambat," tambahnya.
Lebih lanjut Fadli Zon mengatakan bahwa jangan menganggap enteng persoalan pandemi Covid-19.

Meski begitu, Fadli Zon juga mengimbau agar tidak panik dalam menghadapi virus corona ini.
"Kalau menurut saya surat dari Dirjen WHO kemarin itu harus ditanggapi serius, itu pasti melalui kajian mendalam kita tak boleh anggap enteng soal corona virus, kita juga tidak perlu panik, harus serba terukur dan tepat," terangnya.
Lain halnya dengan apa yang disampaikan Dokter Panji Hadisoemarto, M.P.H, lulusan Harvard T.H.Chan School of Public Health dan Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran belum lama ini.
Seperti diwartakan Kompas.com, menurutnya saat ini kita tidak harus melakukan lockdown, tetapi yang diperlukan adalah social distancing atau menjaga jarak sosial.
"Saya tidak bisa menjawab dengan pasti (kapan harus dilakukan social distancing), tapi satu jawaban tentatif yang selalu saya berikan adalah 'The sooner the better' (semakin cepat semakin baik)," ujarnya.
"Ini masa yang penuh ketidakpastian. Kita tidak punya data, sebuas apa virus ini di indonesia. Tapi kalau kita lihat apa yang sudah terjadi di negara-negara lain, China, Italia, Jerman dan negara-negara lain; kita bisa cukup percaya diri menyimpulkan (bahwa) Indonesia tidak akan terlalu berbeda," imbuhnya lagi.
Panji lantas menjelaskan bahwa social distancing sendiri memiliki skala yang luas.
Social distancing bisa dilakukan secara pribadi dengan menghindari keramaian atau orang yang sedang sakit, atau dilakukan oleh pemerintah dan otoritas dengan memberlakukan kebijakan untuk tidak ke kantor dan berkerumun.