Warga Bogor Meninggal Karena Corona
Warga Bogor yang Meninggal Akibat Virus Corona Diduga Ada Riwayat Kasus Pertama di Depok
Warga Kabupaten Bogor pasien virus corona yang meninggal dunia memiliki riwayat dengan pasien corona pertama di Depok.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Ade Yasin mengatakan bahwa korban akan langsung dimakamkan di Jakarta.
Sementara sang anak, kata Ade Yasin, akan dijemput untuk menjalani isolasi di RSUD Cibinong.
Seminar di Jakarta
Ibu umur 67 tahun asal Bogor yang bekerja sebagai pegawai swasta konsultan pajak meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam di Rumah Sakit Persahabatan setelah dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat mengikuti seminar di Jakarta.
Sebelum akhirnya dinyatakan positif virus corona pada 16 Maret 2020.
"Tadi malam pasien tersebut meninggal dunia," kata Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Kamis (19/3/2020).
Berikut paparan Bupati Bogor Ade Yasin terkait riwayat ibu umur 67 tahun asal Bogor yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.
• Bahaya Konsumsi Ibuprofen Jika Ada Gejala Virus Corona, Ini Obat Rekomendasi WHO
- 27 Februari 2020 penderita mengikuti seminar di Jakarta.
- 28 Februari 2020 menjenguk mantan suami ke Rumah Sakit Tarakan yang mengalami pneumonia. Setelah menjenguk, korban sakit diare.
- 29 Februari 2020 yang bersangkutan memeriksa kesehatannya ke dokter di Jakarta lalu minum obat selama 4 hari tapi tak kunjung sembuh kemudian didiagnosa tifoid.
- 10 Maret 2020 penderita dirawat di rumah sakit di Jakarta dan diketahui ada infeksi paru dengan diagnosa pneumonia.
- 14 Maret 2020 dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan karena anaknya khawatir sang ibu ini terkena virus corona.
• 5 Pejabat PDAM Cianjur Dianggap Tak Peka, Pelesiran ke Eropa saat Wabah Corona, Bupati Herman Geram
- 14 Maret 2020 dilakukan pemeriksaan laboratorium covid-19 atau swab.
- 16 Maret 2020 hasil pemeriksaan laboratorium keluar dengan hasil positif virus corona.