Teror Virus Corona
Curhat PDP Covid-19 Keluhkan Pelayanan di Wisma Atlet : Saya Harus Cepat Sehat Demi Anak
Seorang ibu PDP Covid-19 ini menceritakan motivasinya yang begitu tinggi untuk segera sembuh.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
" awal masuk pandaftaran sudah ngantre lama, begitu masuk IGD observasi sih disitu kan ada oksigan,
cuma pas saya masuk ke ruangan saya cuma ditanya-tanya sama dilihat hasil lab dan rontgen yang dari mitra," kata Rini.
Rini lantas menanyakan kondisinya dalam tahap apa.
"dibilangnya saya sedang, oh ya sudah, terus saya dibawa ke lantai 6, saya di bawah itu gak dikasih penanganan apa dulu gitu yah,
sementara saya bilang udah nyesek, paling tidak saya dikasih oksigen dulu buat meringankan nyesek saya dulu, ternyata saya langsung dibawa ke lantai 6, " kata Rini.
Rini juga sempat meminta tabung oksigen untuk meringankan sesak yang ia alami saat itu.
Namun tabung oksigen yang ia minta juga tak kunjung didapat.
"lama banget baru dapat jam setengah 12 ini,
terus untuk obat pun belum dikasih apa-apa, " katanya.
Rini berharap bisa dipindah ke Rumah Sakit Persahabatan.
"kalau bisa pengen pindah ke Rumah Sakit Persahabatan yang udah ditunjuk sama pemerintah yang udah ready semua fasilitasnya jadi cepet kehandle, cepet tertangani,
karena kalau posisinya sepeti saya gini lama penanganannya bisa-bisa orang keburu colab,
sementara saya harus ada anak saya, saya haru cepet sehat buat ngurusin anak saya lagi,
jadi kalau di sini gak cepet ditangani mau berapa lama saya sembuhnya, gitu," kata Rini.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan menekankan ke Rini bahwa Wisma Atlet juga merupakan rujukan resmi dari Pemerintah Indonesia.
