Kronologi Ketua RT Tewas saat Semprotkan Disinfektan, Korban Tak Ada Gelaja Demam Tinggi
Ketua RW 3, Yuni Hartono (61) mengatakan awalnya korban bersama para ketua RT dan RW lainnya mengikuti penyemprotan desinfektan
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Bahkan, menurut keterangan anak almarhum, ayahnya memang memiliki riwayat penyakit serangan jantung.
"Dari diagnosa pihak rumah sakit, almarhum meninggal dunia karena sakit jantung.
Dan kata anak alamrhum, memang ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung. Selain itu almarhum juga saat berangkat kegiatan, lupa sarapan dan lupa minum obat," terangnya.
• Kisah Nenek Penjual Kopi di Jakarta - Hidup Sebatang Kara, Jualan Sepi Sejak Virus Corona Melanda

Korban Tidak Demam
Ketua RW setempat memastikan jika korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya.
Ia pun membantan jika korban meninggal dunia dikaitkan dengan virus corona yang saat ini mewabah di Indonesia.
Terlebih, pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari tim dokter yang saat itu memeriksa korban.
"Almarhum tidak ada gejala seperti demam tinggi atau batuk. Jadi warga maupun masyarakat tidak perlu bingung dan panik.
Dan pihak dokter RS Hermina yang menangani jenazah almarhum telah memastikan bahwa almarhum meninggal dunia karena penyakit jantung," jelasnya.
• Pegawai Bank Mandiri Meninggal karena Covid-19, Dirut: Kita Dihadapkan dengan Periode Menantang
• Seorang Ibu PDP Covid-19 Curhat Penanganan Pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Ini Respon dr Erlina
Pihaknya juga meminta warga tidak panik dengan kejadian ini.
Sebab, korban meniggal dunia karena punya riwayat penyakit bukan karena virus.
"Jadi mohon pengertiannya dan jangan panik. Bahwa memang almarhum benar meninggal dunia karena riwayat penyakit jantung," ujar Ketua RW 3 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Yuni Hartono kepada TribunJatim.com, Rabu (25/3/2020).
Dirinya menerangkan, selama kegiatan penyemprotan, almarhum selalu terus mengikuti.
"Namun almarhum hanya mengimbau kepada warga terkait penyemprotan itu. Tidak ikut sampai memakai alat semprot desinfektan," bebernya.

Sementara itu, pihak keluarga masih enggan berkomentar banyak terkait hal itu.