Asik di Kamar, Ini Pengakuan Pria saat Kepergok Sedang Bercinta dengan Gadis Remaja Umur 13 Tahun

Pria berinsial AM itu diketahui sedang melakukan hubungan badan dengan seorang gadis remaja yang masih berusia 13 tahun.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Istimewa/Warta Kota
Ilustrasi. 

Tak hanya itu, IA uga mengedarkan narkoba bersama anaknya sejak lima bulan lalu.

Masih Ingat Bule Cantik yang Dinikahi Pria Asal Jateng ? Penampilan si Bule Kini Bikin Pangling

Ibu dan anak di Muaraenim yang melakukan hubungan terlarang diamankan polisi, Selasa (17/3/2020).
Ibu dan anak di Muaraenim yang melakukan hubungan terlarang diamankan polisi, Selasa (17/3/2020). (Sripo/ Ardani Zuhri)

IA mengaku terpaksa melakukannya untuk membiayai anaknya yang bungsu bersekolah di Palembang.

"Sekolah anak saya itu, butuh Rp 1,5 sampai Rp 2 juta sebulan, sebab ia tinggal di asrama," ujarnya.

Diduga karena pengaruh narkoba, sang anak berinisial EP manut saja ketika ibunya mengajak melakukan hubungan intim di rumahnya.

"Yang ngajak untuk berhubungan intim itu saya.

Saya tidak tahu sebabnya mungkin pengaruh setan," kata ibu dua anak ini didepan penyidik Satres Narkoba Polres Muaraenim, Selasa (17/3/2020) dikutip TribunnewsBogor.com dari Sriwijaya Post.

Menurut IA, hal tersebut dilakukannya secara spontan.

Kronologi Gadis Cantik Disetubuhi Dukun, Korban Sempat Menghilang, Terungkap saat Diminta Mandi

Pengakuan Suami Izinkan Istri Bercinta dengan Pria Lain: Saya Kadang Ikut Lihat Saja, Gak Ikut Main

Bahkan, kata dia, hubungan intim itu belum terjadi lantaran keburu digerebek oleh polisi.

Sementara itu EP, mengakui jika dirinya diajak oleh ibunya untuk melakukan hubungan intim terlarang itu.

Pada saat kejadian, kata EP, dirinya sudah setengah tidak sadar sebab baru saja mengkonsumsi narkoba.

"Saya tidak tahu, saya sudah setengah sadar, tahu- tahu digrebek Polisi," akunya.

EP menjelaskan, nekat menjalani bisnis haram tersebut karena terpaksa harus membiayai sekolah adiknya di asrama Palembang.

Barang bukti sabu(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
ILUSTRASI - Barang bukti sabu (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) (Kompas.com)

Ia juga menjadi tulang punggung sebagai pengganti ayah yang telah pergi meninggalkan mereka sejak setahun belakangan ini.

"Katanya ia (ayah.red) pergi ke Bengkulu, tapi tidak ada kabar lagi, dan tidak pernah mengirim uang sama kami, sementara waktu itu, kami terdesak untuk membiayai adik saya yang sekolah dan tinggal di asrama di Palembang,"katanya.

Dijelaskannya ia dan ibunya mendapat pemberitahuan dari sekolah untuk membayar uang sekolah adiknya sekitar Rp 1.5 juta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved