Jokowi Langsung Rapat di Bogor Usai Makamkan Ibundanya, Yunarto Wijaya: God Bless U Mr President

Usai memakamkan sang ibunda pada siang hari, Jokowi pun langsung kembali ke Bogor malam harinya untuk mengikuti KTT luar biasa G20.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Biro Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memakamkan ibundanya di Solo, malam harinya langsung ke Bogor untuk mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duka yang dialami Presiden Joko Widodo beberapa hari ini membuat publik simpati.

Publik pun dibuat kagum karena orang nomor satu di Indonesia itu sudah kembali bekerja setelah menguburkan mendiang ibundanya, Kamis (27/3/2020).

Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada Rabu (26/3/2020) sore.

Almarhum meninggal dunia karena sakit kanker selama empat tahun.

Mendiang Sudjiatmi Notomihardjo pun dimakamkam pada Kamis siang oleh putranya, Jokowi.

Usai menguburkan jenazah ibundanya di Solo, Jawa Tengah, Jokowi pun langsung kembali ke Bogor, Jawa Barat, untuk kembali bekerja.

Hal itu membuat publik kagum sekaligus terharu kepada sang presiden.

Seperti yang dirasakan Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Ia memposting foto Jokowi di hari bersamaan namun dalam kondisi yang berbeda.

Foto pertama yakni memperlihatkan Jokowi sedang berada di dalam liang lahat menguburkan ibundanya.

 Yane Ardian Ceritakan Kondisi Bima Arya Selama Diisolasi, Sampaikan Info Puncak Wabah Virus Corona

 Jawaban Tak Terduga Kaesang saat Mendiang Neneknya Dihina, Putra Jokowi : Gak Usah Dipermasalahin

Presiden Jokowi sedang menguburkan mendiang ibundanya.
Presiden Jokowi sedang menguburkan mendiang ibundanya. (Twitter @yunarto_wijaya)

Sementara foto kedua, yakni saat Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 yang membahas upaya penanganan Covid-19, pada pukul 19.00 WIB di hari yang sama.

Jokowi sedang rapat
Jokowi sedang KTT Luar Biasa G20

Yunarto Wijaya pun memberikan doa untuk Jokowi.

"God Bless U Mr President....," tulisnya.

Rasa bangga pun dirasakan oleh anak buah Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa haru dan bangganya kepada Presiden Joko Widodo yang tetap hadir pada pertemuan luar biasa pempimin G20 untuk membahas pandemik virus corona (covid-19).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi masih dalam suasana sangat berduka dan baru selesai melaksanakan pemakaman ibunda tercinta, Sudjiatmi Notomihardjo pada Kamis (26/3/2020) di Solo.

Pada malam harinya, pukul 19.00 WIB, Presiden Jokowi pun kembali ke Istana Bogor untuk melakukan pertemuan melalui video conference dengan para pimpinan negara anggota G20.

"Dalam hal ini Presiden sedang dalam suasana duka. Kita betul-betul bangga dan terharu, beliau memiliki komitmen luar biasa untuk tetap bisa berpartisipasi dalam pertemuan G20 dan memimpin Indonesia bersama dengan para pemimpin dunia dalam melawan penyebaran covid-19," ujar Sri Mulyani ketika memberi keterangan usai mendampingi Presiden Jokowi, dilansir dari Kompas.com.

Di dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, Presiden Jokowi sempat mengatakan G20 harus menjadi motor penggerak solidaritas dunia dalam penanganan Covid-19.

Jokowi juga mendorong agar pandemi ini jangan sampai menganggu kemitraan serta kerja sama yang sudah dibangun bertahun-tahun.

 VIDEO Bagaimana Kondisi Paru-paru Penderita Covid-19, Dokter Terkejut Lihat Warna Kuning pada Hasil

 Raffi Ahmad Kesal Dapat Amplop Atas Nama Gideon Tengker : Jangan Bohong Mengatasnamakan Keluarga

“Untuk itu, G20 harus aktif memimpin upaya menemukan antivirus dan obat Covid-19, tentunya bersama WHO,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mendorong negara anggota G20 untuk bekerja sama dan mensinkronkan kebijakan dan instrumen ekonomi untuk melawan keterpurukan ekonomi sebagai dampak Covid-19.

"Kita harus mencegah resesi ekonomi global, melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi, serta memperluas dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi UMKM,” ujar Presiden.

Adapun Sri Mulyani menjelaskan, dalam rangka menemukan vaksin pandemik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Aliansi Vaksin Global (Gavi) serta seluruh negara di dalam pertemuan tersebut bakal mengalokasikan anggaran 4 miliar dollar AS untuk mempercepat proses riset dan penemuan antivirus corona.

"Dengan keuangan indiaktir 4 miliar dollar AS, bersama-sama dimobilisasi seluruh negara di dunia terutama G20 dalam rangka akselerasi research dan menemukan antiviurs atau vaksin pandemik covid-19 sedang dibahas bersama di level menteri keuangan dan anggota G20," ujar Sri Mulyani.

Ada Dua Peperangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan ada dua peperangan yang dihadapi dunia saat ini.

Hal itu disebutkan Retno kala mengungkapkan inti pidato Jokowi di KTT Virtual G20 melalui sambungan konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020).

"Tadi dalam pernyataannya, Presiden kembali tekankan pentingnya kerja sama dan sinergi, dan Presiden sampaikan pesan kuat bahwa kita harus menangkan dua peperangan sekaligus. Melawan Covid-19 dan melawan pelemahan ekonomi dunia saat ini," ujar Retno melalui sambungan konferensi video di Istana Bogor, Kamis (26/3/2020).

Ia menambahkan, dalam KTT G20 tersebut, para pemimpin negara lain juga sepakat agar keselamatan umat manusia harus dinomorsatukan.

 Update Virus Corona Dunia: Tembus 200 Negara, 529.614 Kasus, 123.380 Dinyatakan Sembuh

 Cegah Penyebaran Virus Corona, Mudik Bareng BUMN Dibatalkan

Oleh karena itu, para negara anggota G20 beserta semua negara lainnya sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang untuk mengatasi wabah Covid-19.

Semua negara juga berkomitmen untuk saling menguatkan dalam menjaga stabilitas ekonomi global.

"Dari pertemuan ini, tadi akan dikeluarkan leaders statement yang akan dibagi dalam empat hal, yakni upaya mengurangi pandemi, saveguard ekonomi global, address disrupsi perdagangan, dan perkuat kemitraan global," ujar Retno.

"Itulah ruh atau apa yang muncul dan disampaikan kepala negara dan presiden dalam KTT khusus mengenai Covid-19 oleh negara-negara G20," lanjut Retno. (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti, Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved