Virus Corona di Bogor
Kota dan Kabupaten Bogor Siap Lockdown, DKI Jakarta Diminta Ambil Sikap
Dua kepala daerah Kota dan Kabupaten Bogor melakukan pertemuan tertutup untuk membahas pemberlakuan lockdown
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dua kepala daerah Kota dan Kabupaten Bogor melakukan pertemuan tertutup untuk membahas pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah di Bogor
Pertemuan ini dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (29/3/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor siap melakukan lockdown jika itu harus dilakukan.
Namun, Pemerintah DKI Jakarta sebagai episentrum Covid-19 diminta untuk lebih dulu memberlakukan lockdown sebelum di Bogor.
• UPDATE Sebaran Covid-19 Indonesia: Total Positif Corona 1285, DKI Jakarta Tembus 675, Ini Rinciannya
"Jadi tadi kita sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor bahwa kita dorong dulu episentrumnya untuk melakukan lockdown," kata Ade Yasin, Minggu (29/3/2020).
• Soal Rencana Lockdown, Wakil Wali Kota Bogor : Tak Ada Artinya Kalau Jakarta Tak Lakukan Pembatasan
Ade menjelaskan bahwa apabila Bogor diberlakukan lockdown lebih dulu, maka akan menimbulkan dampak masyarakat.
Dia berharap DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan mengambil sikap untuk sama-sama mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kalau kami harus lockdown dulu, sementara Jakarta tidak, orang akan terus berbondong-bondong ke sana. Jadi ketika Jakarta duluan lockdown, ya kami mungkin menyesuaikan nanti mengatur strategi untuk melakukan hal yang sama walau pun mungkin tak seperti Jakarta. Tapi minimal kita menjaga pintu-pintu masuk yang memang punya potensi besar wabah ini masuk ke Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin.(*)