Teror Virus Corona

Pemerintah Bahas Kemungkinan Lockdown Jabodetabek , Kemenhub Siapkan Skemanya

Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema sekaligus skenario yang akan diberlakukan jika Jakarta mulai menutup akses masuk dan keluar

Klaus Hausmann/Pixabay
alat pelindung diri untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menjelaskan, pemerintah akan membuka kemungkinan diberlakukannya lockdown atau karantina wilayah total kawasan DKI Jakarta serta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.

Hal tersebut menyusul kian merebaknya wabah virus corona dengan jumlah positif terinfeksi yang kian bertambah setiap hari.

Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema sekaligus skenario yang akan diberlakukan jika Jakarta mulai menutup akses masuk dan keluar Jakarta.

Esok hari pihaknya pun akan melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.

"Besok ada rapat, di rapat itu kita harapkan, saya merekomendasikan dalam rapat itu kalau bisa Jakarta, Jabodetabek itu sudah di karantina. Tapi tergantung rapat dengan Pak Menko Maritim," ujar Budi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

FAKTA Video Ridwan Kamil Bilang Bandung Siap-siap Lockdown, Tersenyum Setelah Tahu Reaksi Warga

Suara Hati Tukang Becak di Kota Bogor yang Terdampak Corona : Dapat Rp 10 Ribu Aja Bersyukur

"Tapi kami sudah siapkan skemanya saja, kalau rapat besok sudah tidak boleh keluar, protokolnya seperti itu," ujar dia.

Adapun pembatasan akses keluar dan masuk di Jakarta merupakan langkah lanjutan yang dilakukan pemerintah menyusul masih banyak masyarakat yang melakukan mudik lebih cepat ke kampung halaman akibat virus corona.

Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan update perkembangan kasus virus corona, Minggu (29/3/2020).
Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan update perkembangan kasus virus corona, Minggu (29/3/2020). (Tangkapan Layar Kompas TV)

Budi pun mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan Korlantas Polri serta Polda Metro Jaya mengenai skenario karantina wilayah Jakarta tersebut.

Secara teknis, pihak kepolisian dan dinas perhubungan di setiap wilayah juga telah memiliki skema sekaligus titik-titik yang akan ditutup aksesnya.

Panduan Membuat Hand Sanitizer Gel dan Spray Sendiri, Siapkan Tiga Bahan Utama Ini

UPDATE Covid-19 di Kabupaten Bogor, Dua Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh

Saat ini pun menurut Budi, yang utama adalah mementingkan keselematan masyarakat luas sekaligus mempersempit penyebaran virus corona.

"Itu yang utama, kalau memperdebatkan masalah ekonomi terus nggak akan ketemu," ujar dia.

Ilustrasi penanganan virus corona oleh tenaga medis.
Ilustrasi penanganan virus corona oleh tenaga medis. (Gerd Altmann/Pixabay)

Sebelumnya, Kemenhub telah melaporkan adanya masyarakat yang melakukan mudik ke berbagai daerah, meski pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk tidak melaksanakan mudik.

Saat itu Budi mengatakan, pelaksanaan mudik lebih cepat tersebut terlihat dengan meningkatnya jumlah penumpang di berbagai terminal sejak tanggal 20 hingga 22 Maret 2020.

Soal Rencana Lockdown, Wakil Wali Kota Bogor : Tak Ada Artinya Kalau Jakarta Tak Lakukan Pembatasan

Menurut dia, fenomena itu terjadi akibat melambatnya roda perekonomian Jakarta yang diakibatkan merebaknya virus corona.

Hal tersebut mendorong pekerja khususnya di sektor informal untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved