Teror Virus Corona
Kekhawatiran Warga Soal Pemakaman Jenazah PDP dan Positf Corona, Ambulans Terpaksa Putar Balik
Prosesi pemakaman jenazah pasien positif corona maupun pasien dalam pengawasan (PDP) nampak membuat warga khawatir.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kekhawatiran warga terkait pemakaman jenazah pasien positif corona maupun pasien dalam pengawasan (PDP) tak terhindarkan.
Seperti halnya yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Satu jenazah PDP virus corona yang menjalani isolasi di ruang perawatan RS Wahidin Sudirohuso Makassar meninggal dunia, Minggu (29/3/2020) pukul 02.50 WIB.
Saat itu, warga menolak pemakaman bahkan meminta ambulans yang membawa jenazah PDP virus corona menjauh.
Jenazah PDP virus corona itu hendak dimakamkan di pemakaman Baki Nipanipa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Namun ternyata warga sekitar lokasi pemakaman menolaknya.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR seperti dikutip dari Kompas.com
Akhirnya, jenazah PDP virus corona tersebut dikembalikan ke RS Wahidin sambil menunggu hasil koordinasi pihak pemerintah setempat.
Kejadian itu pun dibenarkan Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.
"Kami koordinasi dulu dengan seluruh pihak baik pemkab maupun provinsi bagaimana pemakamannya," ujar Mangatas Tambunan yang dihubungi Kompas.com.
• Terjadi Lonjakan, Hasil Rapid Test 300 Warga Sukabumi Positif Corona, Satu Kecamatan Dikarantina
• Akses Tol Menuju Puncak Akan Ditutup, Bupati Ade Yasin: Warga Jakarta Jangan Ngumpet di Vila
Selang beberapa waktu, jenazah PDP virus corona itu pun akhirnya dimakamkan.
Pemerintah meminta agar warga berpikir jernih lantaran pemakaman pasien tersebut memgikuti standar operation procedur (SOP) dari pusat.
Selain itu, pemerintah akan mengisolasi seluruh keluarga inti pasien yang meninggal serta menanggung seluruh kebutuhan sembako selama empat belas hari.

Jenazah PDP virus corona itu dimakamkan oleh warga dengan fasilitas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah informasi dari kerabatnya bahwa jenazah sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Sudiang Makassar," kata Camat Sombaopu Agussali saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020) terkait jenazah warganya yang sempat ditolak warga.
Terpisah, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yain Limpo mengatakan bahwa perlu ada sosialisasi kepada masyarakat terkait pemakaman pasien korban virus corona.