Teror Virus Corona
Wali Kota Sukabumi Bantah Ratusan Warganya Positif Covid-19 : Bukan Positif Tapi ODP
Achmad Fahmi menjelaskan, info aktual dari Pemda dan Gubernur ada sekitar 300 orang yang rapid test tersebar di seluruh Jawa Barat.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKABUMI -- Informasi soal ada ratusan warga Kota Sukabumi yang positif Covid-19 dibantah Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Achmad Fahmi menjelaskan, info aktual dari Pemda dan Gubernur ada sekitar 300 orang yang rapid test tersebar di seluruh Jawa Barat.
"Rapid test dilakukan di 27 Kabupaten dan Provinsi se Jawa Barat," ujar Achmad Fahmi dalam klarifikasi yang dismpaikan kepada media.
Di Kota Sukabumi katanya, ada 7 orang dalam pemantauan (ODP).
"Bukan positif, tapi ODP," katanya.
Lebih lanjut kata Achmad Fahmi tes dilaksanakan di Setukpa Polri, yaitu tempat sekolah calon perwira Polri.
"Jadi yang rapid test bukan masyarakat kota Sukabumi, tapi polisi-polisi calon perwira itu," ujarnya.
Para polisi itu kata Achmad berasal dari berbagai daerah di Indonesia, karena itu setelah diketahui ODP kemudian dipulangkan ke kampungnya masing-masing.
• Panduan Membuat Hand Sanitizer Sesuai Anjuran WHO, Simak Bahan yang Dibutuhkan
"Jadi klarifikasinya tidak ada 300 orang yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi, itu hoax," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi lonjakan positif corona Covid-19 di Jawa Barat setelah dilakukan rapid test sepekan lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lonjakan terjadi di Kota Sukabumi.
Melalui rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu, ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Kota Sukabumi melonjak.
• Kapan Waktu yang Baik untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Ini 5 Manfaat Besarnya !
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan warga yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi ini akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.
Ratusan orang yang terdeteksi positif melalui rapid test ini, katanya, berada di sebuah kecamatan di Kota Sukabumi.
"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).