Istilah Physical Distancing Dikenalkan WHO, Apa Bedanya dengan Social Distancing

Melansir Al Jazeera, dalam sebuah konferensi pers harian 20 Maret lalu, pejabat badan kesehatan global tersebut mengatakan bahwa menjaga jarak fisik

Editor: khairunnisa
Gerd Altmann/Pixabay
Ilustrasi pendemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia. 

Freese menambahkan, jarak fisik diperlukan untuk melindungi kondisi fisik semua orang, tetapi kesehatan mental juga penting.

Oleh karena itu, isolasi sosial tidak baik untuk kesehatan mental.

Wabah Virus Corona Merebak, Ini 10 Agenda Kerajaan Inggris yang Terpaksa Dibatalkan

Pengemudi Brio Jambak Istri Korban Kecelakaan di Karawaci, Hotman Paris : Ini Masalah Serius

Sosial dan Metodologi Penelitian di London School of Economics Martin W Bauer menyambut baik perubahan WHO dalam penggunaan terminologi ini.

"Sejak awal saya berpikir bahwa ini adalah pilihan bahasa yang kurang tepat jika berbicara tentang "jarak sosial" atau social distance. Padahal, yang dimaksud sebenarnya adalah "jarak fisik" atau physical distance," kata Bauer.
Bauer menjelaskan, jarak fisik diukur dalam metrik meter atau sentimeter.

"Ini adalah jarak geografis dari orang A ke orang B, sedangkan jarak sosial adalah ukuran jarak melintasi batas sosial," tambah Bauer.

Menurut Bauer, penting untuk membedakan antara kedua istilah ini.

"Dalam masa-masa "aneh" saat wabah virus ini, kami ingin jarak fisik yang jelas, tetapi pada saat yang sama, kami ingin orang-orang tetap dekat satu sama lain secara sosial," ujar Bauer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Gunakan Istilah Physical Distancing, Ini Bedanya dengan Social Distancing", .
Penulis : Vina Fadhrotul Mukaromah
Editor : Virdita Rizki Ratriani

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved