Teror Virus Corona

Keluh Kesah Pemotong Rambut di Depok saat Covid-19 Merebak, Akui Takut Terinfeksi: Tapi Harus Kerja

Seorang pemotong rambut di sebuah barbershop Kota Depok bercerita soal profesinya di tengah pandemi Covid-19.

Gerd Altmann/Pixabay
Ilustasi ajakan untuk diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 

Di hari biasa, rata-rata pelanggannya sekitar 20 orang setiap hari.

Social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
Social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)

Saat weeekend, Sabtu-Minggu atau tanggal merah, pelanggannya yang memotong rambut bisa mencapai 40 orang.

"Sekarang ini paling sehari cuma 4 sampai 5 orang. Hari Minggu lalu rekor, bisa tujuh orang yang datang ke sini," ujarnya.

Biaya potong rambut di Barbershop tersebut Rp 40 ribu sudah termasuk cuci rambut dan pemakaian hair tonic.

Sebagai pekerja, Ardi mengaku digaji harian sebesar Rp 150 ribu per hari.

"Nggak tahu kalau makin sepi pelanggannya," ujarnya.

Ardi juga tahu istilah lockdown. Menurutnya, lockdown itu artinya warga tidak boleh ke luar rumah.

"Kalau jadi di lockdown, pelanggan enggak boleh datang ke Barbershop dong. Terus gimana nasib saya," lanjutnya.

Demi Cegah Virus Corona, Ini 12 Makanan yang Bisa Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Hobi Olahraga, Kaesang Lakukan Hal Ini Agar Tempat Gym Mau Buka Setelah Subuh, Sang Youtuber Tertawa

Bekerja di tengah ancaman virus corona sebenarnya juga membuat nyali Ardi juga ciut.

Namun karena kebutuhan hidup, maka ia tetap bekerja meski harus bersentuhan secara langsung dengan pelanggan yang dipotong rambutnya.

Oleh karena itu, ia selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer serta minimal sehari sekali menyemprot ruangan kerjanya dengan disinfektan.

"Takut sih terkena Corona. Tapi saya harus bekerja," ujarnya.

Ardi pun mematuhi imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah.

Makanya, ia tak pernah ke luar dari ruko tempat bekerja sekaligus tempat tinggalnya.

Ia pun juga memilih memasak sendiri untuk menghindari kerumunan orang di warung tempat makan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved