Teror Virus Corona
Kisah Satu Keluarga Dikucilkan di Kampungnya Dituding Kena Covid-19, Nenek dan Cucunya Nyaris Diusir
Satu keluarga mendapat perlakuan tidak mengenakan dari warga sekitar yang tinggal di kampungnya.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu keluarga mendapat perlakuan tidak mengenakan dari warga sekitar yang tinggal di kampungnya.
Bahkan, nenek dan cucunya ini nyaris diusir oleh warga dari rumahnya sendiri karena dituding terpapar virus corona atau Covid-19.
Peristiwa ini terjadi diwilayah Huta III, Nagori Panombean Marjanji, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Korban yang merupakan satu keluarga ini pun menjadi pergunjingan warga sekitar yang menuduhnya kena virus corona.
Bahkan, korban dikucilkan oleh warga sekitar karena isu tersebut.
Warga sempat menolak kehadiran keluarga ini setelah satu di antaranya sempat mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik.
RSUP H Adam Malik merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk perawatan pasien Covid-19.
• Viral Nenek Terapkan Social Distancing saat Beli Kerupuk, Aksinya Lempar Uang Bikin Netizen Tertawa
Pengulu Nagori Panombean Marjanji, Hendri Siahaan menerangkan, ada kesalahpahaman yang terjadi antarwarga dengan keluarga tersebut.
• Viral Foto Anak Perawat Curhat Dijauhi Ibunya yang Rawat Pasien Corona, Alissa Wahid: Pengen Nangis
Ia pun menceritakan awal kisah pengucilan satu keluarga di wilayahnya itu.
"Begini ceritanya, ada seorang nenek, warga kami yang menjemput cucunya di RSUP Adam Malik karena menantunya sedang merawat anak laki-lakinya yang sakit.
Saat itu tentu anaknya gak ada yang merawat," terang Henry Kamis (2/4/2020) seperti dilansir dari Tribun Medan.
Hendri Siahaan melanjutkan, kabar tersebyt didengar oleh warganya.

Rupanya, warga menafsirkan lain terkait kepulangan sang nenek dan cucunya dari rumah sakit.
Warga malah menuding, anak tersebut terkena virus corona lantaran di rawat di rumah sakit yang menangani pasien Covis-19.
Saat pulang ke rumahnya, nenek dan cucunya sempat tak berani didekati warga.