Teror Virus Corona
Bandingkan Kasus Covid-19 di Negara Lain, Laode M Syarief: Apa yang Salah dengan Kita?
Laode M Syarief mempertanyakan apa yang salah dengan penanganan Covid-19 di Indonesia sehingga lebih banyak yang meninggal daripada sembuh.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarief membandingkan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia dengan negara lain.
Menurutnya, di negara lain lebih banyak pasien yang sembuh dibandingkan pasien yang meniggal dunia.
Ia pun kemudian mempertanyakan apakah ada yang salah dalam sistem penanganan di Tanah Air.
Hal itu disampaikan oleh Laode M Syarief di Twitter sambil menandai akun Kemenkes RI, Senin (6/4/2020).
Update per hari ini, Senin (6/4/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui secara total ada 2.491 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Jumlah ini bertambah 218 kasus dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin (6/4/2020) sore.
"Penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dengan pemeriksaan menggunakan metode PCR bukan rapid test sebanyak 218 kasus," ujar Yurianto.
"Sehingga total menjadi 2.491 kasus," kata dia.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam periode yang sama terdapat penambahan 28 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
• Gelar Acara Penyambutan saat Wabah Covid-19 Dihujat, Eva LIDA Minta Maaf: Berkata Baik atau Diam
• Cerita Soal Dampak Covid-19, Hotman Paris Bilang Harta Tak Ada Artinya: Ayo Jangan Cengeng !
Dengan demikian, total ada 192 pasien yang dinyatakan tidak lagi terinfeksi virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan.
Kemudian, diketahui juga ada penambahan 11 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Penambahan ini menyebabkan total pasien meninggal akibat Covid-19 menjadi 209 orang.
"Masih ada pertambahan kasus meninggal sebanyak 11 orang, sehingga total menjadi 209," ujar Yurianto.
Hal itu pun dipetanyakan oleh Laode M Syarif.