Kesaksian Perawat saat Ditampar Pria Ini di Klinik, Motif Pelaku Terungkap Hingga Ancam Bunuh Korban

Seorang perawat wanita berinisial HM (30) tak bisa berbuat banyak saat dirinya dianiaya oleh BC.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Net
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang perawat wanita berinisial HM (30) tak bisa berbuat banyak saat dirinya dianiaya oleh BC.

BC yang belakangan diketahui bekerja sebagai seorang satpam itu tega menampar HM saat berada di dalam klinik.

Korban HM pun menceritakan insiden saat ia ditampar oleh BC.

Kejadian itu saat HM sedang bertugas di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang.

HM tak menyangka jika pelaku melah mengamuk dan menamparnya didepan umum.

Padahal saat itu, ia hanya mengingatkan agar pelaku memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kejadian ini berbuntut panjang, korban melaporkan pelaku ke polisi.

"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana. Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," kata Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro.

Sementara itu, korban HM mengatakan jika dirinya masih ketakutan seusai mendapat pelakuan kasar yang dilakukan oleh BC.

Terlebih, korban ketakutan karena diancam oleh pelaku yang saat itu menganiayanya di klinik.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," imbuh HM seraya menirukan ucapan pelaku seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Pengakuan Satpam SD yang Tampar Perawat Karena Kesal Disuruh Pakai Masker: Saya Cuma Menggetok Wajah

Viral video pasien tampar perawat di Semarang
Viral video pasien tampar perawat di Semarang (INSTAGRAM)

Karena merasa takut akan keselamatannya itu, akhirnya ia melaporkannya ke polisi untuk meminta perlindungan.

Bahkan, ia juga telah melakukan visum untuk melengkapi bukti kasus kekerasan yang dilakukan pelaku terhadapnya.

"Sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan. Kemudian baru ditindaklanjuti ke Polrestabes," paparnya dilansir dari Kompas.com.

Motif pelaku

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved