Kesaksian Perawat saat Ditampar Pria Ini di Klinik, Motif Pelaku Terungkap Hingga Ancam Bunuh Korban
Seorang perawat wanita berinisial HM (30) tak bisa berbuat banyak saat dirinya dianiaya oleh BC.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Pelaku BC kini terancam dipidana karena perbuatan kasarya kepada seorang perawat di klikik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang.
BC dijerat Pasal 351 Ayat 1 dan Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin mengungkapkan tim Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Timur menangkap BC di tempat tinggal pelaku di daerah Kemijen, Semarang Timur, pada Sabtu (11/4/2020).
"Motif pelaku melakukan pemukulan karena merasa emosi pada saat diingatkan perawat di klinik tersebut untuk memakai masker.
Mengingat kondisi sekarang mengantisipasi merebaknya Covid-19 semua diwajibkan memakai masker saat beraktivitas," terang dia.
Ilustrasi pemakaian masker untuk cegah penyebaran Covid-19 (Christian Slater/Pixabay)
Asep mengatakan pelaku mendatangi klinik tersebut dengan tujuan hanya untuk berobat. Akan tetapi, saat diingatkan oleh perawat untuk memakai masker, pelaku marah dan memukul perawat tersebut.
Pelaku juga dalam kondisi sadar tidak terpengaruh minuman keras atau obat-obatan saat melakukan aksinya.
"Setelah penganiyaan tersebut korban mengaku pusing dan mual. Korban juga sudah memeriksakan diri ke dokter," ujar dia.
• Pemprov Jabar Siap Salurkan Rp500 Ribu Selama 4 Bulan, Ridwan Kamil: Warga yang Merantau Juga Dapat
• Masih Ingat Bule Cantik yang Dinikahi Pria Asal Jateng ? Penampilan si Bule Kini Bikin Pangling
Pelaku Minta Maaf
Pria yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian hanya bisa menyesali perbuatannya.
Pelaku BC mengaku khilaf sehingga memukul korban setelah dirinya diingatkan untuk memakai masker.
Ia beralasan, saat itu hanya merasa khawatir dan memohon agar anaknya yang sakit demam dapat segera diperiksa oleh dokter sebentar.
"Saya minta maaf atas kesalahan saya. Saya khilaf karena saat itu saya bingung karena kondisi anak saya yang sakit panas sama batuk," ujar BC, saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020) seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
• Cerita Janda Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel: di Ruang Tamu Semalaman
• Pulang dari Pasar, Ibu Terkejut saat Intip Putranya di Kamar Mandi, Curiga Usai Dengar HP Berdering

BC mengatakan, ia melakukan tindakan pemukulan tersebut karena tak terima disuruh pulang untuk mengambil masker sebelum melakukan pemeriksaan untuk anaknya oleh petugas medis.
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," katanya Sambil menahan tangis.
Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB ketika BC hendak berobat ke klinik tersebut.
Kejadian penamparan tersebut terekam dalam sebuah CCTV.
Rekaman CCTV itu lantas viral di media sosial.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)