Pengakuan Janda Tawarkan Layanan Ranjang 600 Wanita dengan Harga Selangit, Tersebar di Beberapa Kota

Pengakuan Mucikari Jajakan 600 Wanita dengan Harga Selangit via Online, Bingung Cari Uang Setelah Cerai

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
surya.co.id/firman rachmanuddin
Foto 600 korban yang ditawarkan oleh tiga mucikari yang ditangkap Polrestabes Surabaya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Prostitusi online yang menyediakan 600 layanan wanita yang tersebar di beberapa kota akhirnya terbongkar.

Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap sindikat prostitusi online itu baru-baru ini.

Satu wanita mucikari yang biasa disebut Mami Lisa (48) asal Sidoarjo diamankan polisi.

Selain Mami Lisa, dua mucikari lain yang terlibat turut diamankan polisi.

Mereka masing-masing beridentitas Kusmanto (39) asal Semarang dan Dewi Kumala (44) asal Surabaya.

Dalam melancarkan aksinya, Lisa dan dua mucikari lainnya saling berkomunikasi.

Dikutip dari Surya.co.id, Lisa menyediakan 600 wanita yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Bisnis Prostitusi di Kawasan Puncak Terbongkar, Tarifnya Rp 600.000 hingga Rp 1,5 Juta Sekali Kencan

Korban Rayuan Maut Pria yang Ajak Bercinta 80 Wanita di Hotel Ungkap Cerita: Semalaman di Ruang Tamu

Korban berasal dari berbagai profesi mulai dari karyawan kantor, SPG freelance, dan mahasiswi.

Ketiga mucikari itu memasang tarif yang terbilang mahal yakni mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 25 juta.

Tarif tersebut tergantung dari usia, penampilan hingga layanan yang diberikan.

Semakin muda usianya dan layanannya komplet maka tarifnya bisa mencapai Rp 25 juta.

Polisi saat menunjukkan 600 foto cewek dari berbagai kota dari tiga mucikari Lisa, Kusmanto dan Dewi Kumala yang ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi saat menunjukkan 600 foto cewek dari berbagai kota dari tiga mucikari Lisa, Kusmanto dan Dewi Kumala yang ditetapkan sebagai tersangka. ((Firman Rachmanudin))

Lisa mengaku sudah setahun menjalankan bisnis prostitusi online itu.

Ia mulai menjalankan bisnis prostitusi online itu setelah cerai dengan suaminya.

"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami. Cuma ada satu toko saja di Pasar Atom. Dari sana saya mulai coba-coba menggeluti dunia mucikari via online. Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan dari mulut ke mulut. Itu saya juga kasih uang ke orang yang mencarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu," ungkapnya seperti dikutip dari Surya.co.id.

Seiring berjalan waktu, bisnis hitam yang dijalankannya nampak membuahkan banyak peminat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved