Teror Virus Corona

Curhat Pedagang Pakaian Dalam 10 Hari Diam di Rumah : Gimana Mau Istirahat Kalau Perut Anak Lapar

Menurutnya ia berdagang di kawasan Perumahaan Kirana Surya, Cisoka, Tangerang. Yernis bercerita, awalnya ia berdagang makanan.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube ILC
Pedagang kaki lima di Tangerang, Yernis 

"kan dari adanya corona kan udah gak boleh lagi pasar malam itu ditutup sama sekali kita gak boleh jualan.

pas kebenaran ada yang dagang sayur, lumayan ada pembeli yang lewat saya coba buka karena saya sudha 10 hari di rumah ,

namanya saya butuh kebutuhan banyak, anak masih kecil kami masih butuh biaya harus nyetor rumah juga,

gak ada lagi pegangan, daripada kami mati kelaparann kami nekat jualan pak,

itu saya lakukan untuk menyambung hidup, kalau gak gimana nasib kami pak, anak kecil-kecil," kata Yernis.

Yernis juga mengeluhkan cicilan rumahnya tak tidak ditangguhkan.

Hal tersebut bertolak belakang dengan intruksi Presiden Jokowi soal cicilan selama pandemi Covid-19.

" tunggakan rumah kan katanya ditangguhkan pembayaran itu gak ada pak, katanya presiden ditangguhkan pembayaran kredit rumah itu, ke Bank BTN,

saya kan operan dari tetangga itu juga belum saya bayar semua,

rencananya abis lebaran ini mau saya lunasin,

makanya saya pikir gimana kita buat makan gak ada, gimana mau lunasi makanya saya nekat jualan. " kata Yernis.

10 hari diam di rumah, tak ada bantuan yang ia dapat dari pemerintah.

Yernis mengaku sudah tak ada lagi pegangan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"saya mikir gini, kalau pikiran saya karena gak ada bantuan sama sekali jadi saya nekat,

kita dalam rumah mati sekeluarga keluar juga kita mati,

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved