Kronologi Tukang Becak Pasrah saat Dipukuli Satpam Museum, Awalnya Berniat Buang Air Kecil
Awal mula viral video tukang becak diinterogasi tiga satpam di Solo. Polisi sebut sudah mediasi kedua belah pihak.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belum lama ini viral video seorang tukang becak tengah diinterogasi depan pos satpam Museum Keris Solo.
Berdasarkan informasi yang beredar, tukang becak itu dituduh hendak melakukan tindak pencurian.
Dalam video itu, tukang becak itu pun nampak mendapatkan perlakuan kasar.
Saat kejadian, sang tukang becak tak dapat berbuat banyak.
Ia hanya terlihat pasrah sambil meminta ampun.
Belakangan tukang becak itu diketahui bernama Ngadino Cipto Wiyono.
Ia merupakan warga Desa Teluka, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Peristiwa yang menimpa tukang becak itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) pukul 15.30 WIB.
• Buruh Akan Gelar Aksi May Day di Tengah Wabah Covid-19, Gur Nadir: Hidup Jangan Dibikin Tambah Susah
• Puasa Ramadhan 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono membenaran adanya kejadian tersebut.
Ari menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman.
"Kejadian itu benar, tetapi itu hanya kesalahpahaman," ujarnya, Minggu (19/4/2020) seperti dilansir dari TribunSolo.
Kronologi kejadian
Peristiwa itu bermula ketika tukang becak itu melompat pagar ke museum milik Pemkot Solo tanpa izin.
Karena mencurigakan, tukang becak itu pun dikira akan melakukan tindak kejahatan.
Padahal, menurut pengakuan tukang becak itu, dirinya hanya sekadar ingin buang air kecil.