Teror Virus Corona

Jokowi Optimis Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Bukan April, 3 Bulan Lagi Baru Landai

Jokowi menekankan virus corona ini merupakan hal yang baru. Sehingga perhitungannya pun bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter Mata Najwa
Presiden Jokowi mengimbau masyarakat Indonesia disiplin agar pandemi Covid-19 cepat berlalu 

" kalau ditanya ke saya, saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan,

sehingga puncaknya kita harapkan bulan Mei, kemudian turun landay," kata Jokowi.

Namun harapan tersebut, kata Jokowi, hanya bisa tercapai bila masyarakat bisa disiplin mengikuti anjuran pemerintah.

3 Zodiak Ini Rentan Selingkuh dari Pasangannya: Cancer Suka Cari Perhatian

Cerita ART Jadi Korban Penyiksaan Majikan, Minum Air Mendidih dan Makan 50 Cabai

Polemik Bantuan saat Covid-19, Orang Kaya di Bekasi dan Anggota DPRD Masuk Daftar Penerima Bansos

" tetap dengan catatan masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat, itu, kuncinya disitu," kata Jokowi.

Jokowi kembali mengimbau agar masyarakat Indonesia mematuhi anjuran yang telah diberikan oleh Pemerintah.

Mulai dari cuci tangan, menggunakan masker hingga menjauhi kerumunan.

"disiplin yang kuat, kalau berulang saya sampaikan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dalam berinteraksi dan berhubuhngan serta jauhi kerumumnan, ini penting, dengan disiplin yang kuat tadi yang kita ingin insallah bisa kita lalui pandemi ini," kata Jokowi.

Anies Baswedan Minta Warga DKI Jakarta Tidak Mudik Lebaran

Pelanggaran PSBB Masih Tinggi, Pengamat Hukum Minta Pemkot Berikan Sanksi Bagi yang Melanggar

Melansir Kompas.com, Prediksi periode puncak pandemi virus corona di Indonesia disebutkan akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni.

Keterangan ini disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia Wiku Adisasmito dalam konferensi pers pada 16 April lalu melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Prediksi ini dikumpulkan dari penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak.

"Kami telah mereview dan mengombinasikan seluruh prediksi, puncak pandemi akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni," tutur Wiku.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Alexey Hulsov/Pixabay)

Adapun jumlah kumulatif kasus pada awal periode puncak yakni Mei diperkirakan sekitar 95.000 kasus.

Sedangkan pada Juni dan Juli, kasus kumulatif yang dikonfirmasi diperkirakan berjumlah sekitar 106.000 kasus.

"Namun, angka proyeksi tersebut bukan angka rigid. Kami melakukan upaya kolektif untuk memastikan prediksi tetaplah prediksi dan angka nyata akan menjadi lebih rendah dari prediksi tersebut," tambah Wiku.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved