Kesaksian Tetangga saat 1 Keluarga Dibacok Tengah Malam: Korban Berdarah-darah Merayap Minta Tolong
Dari informasi yang dihimpun, sebelum melakukan pembacokan itu pelaku sempat mematikan saklar listrik.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu keluarga menjadi korban pembacokan di rumahnya sendiri.
Peristiwa nahas ini terjadi di Kampung Munjul RT 36/9, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Kejadian yang menimpa satu keluarga itu tepatnya saat tengah malam sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (21/4/2020).
Dari informasi yang dihimpun, sebelum melakukan pembacokan itu pelaku sempat mematikan saklar listrik.
Setelah itu, pelaku masuk kedalam kamar dan melakukan pembacokan terhadap korban.
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan, dari keterangan saksi saat kejadian itu korban sempat berteriak minta tolong.
"Saksi pun datang melihat ke rumah korban gelap dan lalu banyak warga yang datang ke rumah korban," terangnya dilansir dari Tribunjabar.id.
Tetangga korban yakni Saman (54) mengaku sempat mendengar jeritan dari dalam rumah korban.
Menurut Saman, saat itu rumah yang dihuni satu keluarga itu dalam kondisi gelap.
Ia bersama warga lainnya pun menghampiri rumah korban yang saat itu gelap gulita.
"Posisi korban tengah merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan kondisi sekujur tubuh penuh darah. Kami pun langsung membawanya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta," katanya.
Korban Satu Keluarga
Korban pembacokan merupakan satu keluarga.
Indentitas korban yakni Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35) serta satu anak perempuannya yang belum diketahui identitasnya.
• Balita Umur 2 Tahun Tewas setelah Minum Disinfektan, Ibu Korban: Kenapa Wajah Anak Saya Pucat ?

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Hendra Suhartiono mengatakan, korban pembacokan itu terdiri dari ayah, ibu serta kedua anaknya.
"Korban empat orang, bapak, ibunya dan dua anaknya. Anaknya ada yang masih balita," ujar Hendra saat dihubungi wartawan, Selasa (21/4/2020).
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih dalam.
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu. Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, 3 di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," ujarnya seraya menyebut para korban telah dibawa ke RSUD Bayu Asih.
• Viral Kakak Adik Kelaparan Minta Nasi saat Dikunjungi, Hotman Paris Beri Sindiran Menohok pada Pemda
• Terkuak Kondisi Sebenarnya Pria Ngamuk Dijemput Petugas Berpakaian APD, Dinkes Tegaskan Ini
Ketika disinggung alat yang dipakai pelaku dalam melakukan pembacokan, Handreas mengaku belum mengetahuinya sebab masih dalam penyelidikan.
"Kami sudah police line pintu belakang hingga ke depan," katanya.
Polisi Terjunkan Anjing Pelcak
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengungkapkan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapatkan titik terang terkait pelaku pembacokan brutal ini.
"Iya sekarang lagi dilakukan penyelidikan di TKP. Kami bawa serta tim khusus anjing pelacak K9," ujarnya, Selasa (21/4/2020) di Mapolres Purwakarta.
Korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35).
Tak hanya itu anak perempuannya yang belum diketahui namanya pun turut menjadi korban dalam aksi pembacokan brutal ini.
• Pak RT Bingung Banyak Warga Punya Mobil Dapat Bansos, Nenek Ini Justru Menolak: Kasih ke yang Butuh

Kurniawati bertugas di kamar operasi RSUD Bayu Asih.
Berdasarkan pantauan, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar.
Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Informasi yang diterima Tribun Jabar, korban bernama Kurniawati mengalami luka bacok di bagian dekat telinga kanan dan jari manis kanan terputus.
Selanjutnya, sang suami pun saat ini masih dalam kondisi tak sadarkan diri.
Sementara itu, kondisi anak perempuannya yang ikut mengalami kejadian nahas ini mengalami luka parah di bagian belakang leher.
AKP Handreas Ardian menyebut pelaku saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.
(Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar)