Terkuak Kondisi Sebenarnya Pria Ngamuk Dijemput Petugas Berpakaian APD, Dinkes Tegaskan Ini
video seorang pria dijemput paksa petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) viral di media sosial.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral video seorang pria dijemput paksa petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) di Lombok.
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa petugas pun terus berupaya membawa pria tersebut.
Pria tersebut tampak mengamuk seolah menolak dibawa petugas medis.
Bahkan, petugas terlihat kesusahan saat hendak memasangkan masker pada pria itu.
Sesekali pria tersebut pun terdengar berteriak.
Tak ayal, video itu pun beredar di media sosial baru-baru ini.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian itu terjadi di Kelurahan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Pria itu disebut terinfeksi virus corona ( APD ).
"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di kelurahan Lingsar, kabupaten Lombok Barat.
Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan.
• Sosok Wanita depan Lift Gegerkan Penghuni Apartemen, Polisi Temukan Potongan Rambut dan Darah
• BREAKING NEWS - Masih Beraksi Saat Pandemi Corona, Puluhan Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap
• Sempat Pecahkan Kaca, PDP Klaster Gowa Kembali Mengamuk, Minta Pulang karena Ingin Rawat Ibunya
Atas bantuan Tim Medis, TNI, POLRI dan perangkat Kelurahan, akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut keluar dari dalam rumah," begitu keterangan pada postingan yang beredar di media sosial.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati angkat suara.
Made Ambaryati membenarkan kejadian yang terlihat dalam video viral itu.
Dijelaskannya bahwa pria dalam video viral itu diduga mengalami gangguan jiwa.
Ia pun menjelaskan bahwa pria tersebut tidak dalam status positif corona.
