Dinyinyiri Setelah Dicopot dari Jabatan Komut, Refly Harun Tak Ambil Pusing : Saya Berterima kasih
Ternyata Refly Harun juga mendapat nyinyiran dari warganet setelah diberhentikan sebagai Komut Pelindo I.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
"Jadi kalau kita ga tahan dengan caci maki seperti ini ya kita tidak usah bersosial media," ucap Refly Harun.
• Refly Harun Dicopot dari Jabatan Komut Pelindo I, Begini Penjelasan Stafsus Menteri BUMN
• Promo Telkomsel Sampai 2 Mei 2020 Gratis Voucher Pulsa Rp 100 Ribu, Catat Cara Mendapatkannya
• Belva dan Andi Mundur, Jokowi Belum Berencana Angkat Staf Khusus Pengganti
Terlepas dari itu, Refly Harun mengaku tidak mempersoalkan pemberhentian jabatannya sebagai Komisaris Utama Pelindo I.
"Kalau saya persoalkan dalam ranah hukum saya punya peluang memenangkan gugatan itu dalam peradilan tata usaha,
tapi bayangkan Refly Harun menggugat pengantiannya, apa kata dunia
nanti dunia menganggap saya ingin terus jadi komisaris utama, padahal saya pribadi berterima kasih kepada pemerintah sudah beri kepercayaan," papar Refly Harun.
Sebelumnya, Refly Harun sempet curhat di media sosial soal pencopotan dirinya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mencopot Refly Harun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Selain Refly Harun, Erick Tohir juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I.
Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).
Melalui akun Twitter-nya, Refly Harun mengucapkan terimakasih kepada mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Kemudian ia juga berterimakasih para Erick Thohir yang telah mencopot jabatan yang diberikan oleh Rini Soemarno tersebut.
Lalu Refly Harun juga berterimakasih pada Presiden Jokowi karena sudah mengangkat dan memberhentikan dirinya.
Ia pun meminta izin untuk mendukung pemerintah dari luar jika kebijakannya benar.
Namun, ia tak segan untuk memberikan kritik jika apa yang dilakukan pemerintah tidak benar.
"Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya,