Kronologi Pasutri Ditemukan Tewas di Rumahnya, Tetangga : Sorenya Masih Beli Gorengan Berdua
sore harinya warga masih melihat korban keluar rumah untuk mencari menu takjil untuk berbuka puasa.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pasangan suami istri ditemuka dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yakni Karyadi (55) dan istrinya Christy Handayani (43) warga Kampung Pedurenan, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih.
Penemuan jasad pasutri ini membuat warga sekitar heboh.
Terlebih, sore harinya warga masih melihat korban keluar rumah untuk mencari menu takjil untuk berbuka puasa.
Mayat Karyadi ditemukan di ruang dapur.
• Ini Alasan Pasangan Lesbi Bunuh Kakek Driver Taksi Online, Pelaku Kecelakaan saat Bawa Mobil Korban
Sedangkan sang istri Cristy Handayani dalam posisi tergeletak di ruang tamu.
Kematian keduanya terungkap diawali kecurigaan warga yang mendapati lampu rumah mereka masih menyala pada Senin pukul 12.30 WIB siang.
"Saksi melihat pintu ruang tamu terbuka dan melihat lampu teras menyala padahal sudah siang hari," ucap Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Saksi sempat memanggil dari luar rumah, namun pasutri ini tak juga menyahut.
Selanjutnya, saksi mencoba melapor ke ketua RT dan Linmas setempat.
Warga pun berbondong-bondong masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi penghuninya.
"Mereka menemukan kedua pasangan suami istri tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa," sambung Erna saat dihubungi.
• Kronologi Suami Nekat Bakar Hidup-hidup Istrinya di Rumah, Berawal saat Pintu Kamar Digedor

Sementara itu, Langgeng (22), warga yang tinggal persis di depan rumah korban mengaku sempat mendengar suara keributan di dalam rumah tetangganya itu.
Suara itu terdengar cukup jelas di telinganya.
Menurutnya, keributan antara suami dan istri tersebut terjadi malam hari, kira-kira sehabis azan magrib berkumandang.
"Habis magrib kira-kira saya dengar suara ribut-ribut, cuma waktu itu yang yang kedengaran cuma suara istrinya," kata Langgeng, Selasa, (28/4/2020).
Langgeng dan warga sekitar yang bermukim tidak jauh dari kediaman pasutri, mengaku sudah biasa mendengar suara keributan.
• KRONOLOGI Nenek Diperkosa Cucunya saat Tengah Malam, Pelaku Tak Tahan Lihat Korban Pakai Baju Tidur
Bahkan suara cekcok malam itu dianggap tidak ada beda dengan keributan-keributan yang sudah pernah terjadi.
Kalimat umpatan hingga kata-kata cacian menjerumus kasar menurut Langgeng, sudah pasti terdengar dan keluar daru mulut sang istri.
"Pas sorenya masih keliatan beli gorengan berdua, tapi pas magrib udah berisik banget, istrinya nangis teriak-teriak kata-kata kasar," ungkapnya.
Langgeng menambahkan, Sang suami selama ini ketika terdengar suara keributan lebih cenderung diam.
"Kalau suaminya jarang kedengeran suaranya, dia kebanyakan diam aja, suaminya lebih tua sekitar 50an umurnya kalau istrinya sekitar 40an tahun," ujarnya.
Meski kerap terdengar keributan, warga selama ini tidak pernah ada yang mengusik urusan rumah tangga pasutri tersebut.
Langgeng menuturkan, taraf keributan antara pasangan suami istri itu, sejauh yang dia tahu memang sebatas cekcok tidak pernah ada keributan sampai melakukan kekerasan fisik.
"Kalau ribut suara aja kedengeran, enggak ribut-ribut sampai kedengeran piring pecah, warga sini mau nyamperin enggak enak (ketika mendengar keributan) karena itukan urusan rumah tangga orang, kecuali kalau ada yang minta tolong baru warga beranikan," tegas dia.
Adapun pasutri yang ditemukan tewas tinggal di rumah tersebut berdua, mereka sejauh ini belum dikaruniai buah hati.
Sang istri diketahui masih aktif bekerja sebagai pengawai negeri sipil (PNS) dan sang suami, menurut keterangan tetangga sejak beberapa tahun terkahir sudah tidak bekerja.
Dugaan Kematian Korban
Pihak kepolisian langsung mengevakausi jasad pasutri yang meninggal dunia tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan,jika korban sempat didengar warga cekcok di dalam rumah.
Polisi menduga istrinya meninggal dibekap oleh suaminya saat cekcok mulut, lalu meninggal.
"Nah, suaminya ini punya jantung. Ada indikasi kena itu," ungkap Yusri saat menerima kunjungan Tribunnews.com, Selasa (28/4/2020).
Ia menegaskan saat ini tim medis masih mendalami kasus kematian keduanya.
"Sementara itu indikasi suami istri ini meninggal dunia," Yusri menambahkan.
• Pemandu Lagu Tewas Setelah Tenggak Miras Berdua Pria Sampai Pagi, Teman Korban: Cuma Beberapa Teko

Petugas Memakai APD saat evakuasi korban
Petugas yang melakukan evakuasi jasad korban menggunakan alat pelindung diri ( APD ) mengikuti protokoler ditengah pandemi Covid-19.
Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti guna penyelidikan lebih lanjut kematian suami istri ini.
"Kita tetap mengutamakan keselamatan dan antisipasi karena kondisi seperti ini (Covid-19)," ucap Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari
"Jadi, seluruhnya menggunakan APD," ia menambahkan.
Jasad keduanya sudah dievakuasi ke rumah sakit guna diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Secara kasat mata, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh keduanya.
(sebagian artikel telah ditayangkan Tribun Jakarta)