Teror Virus Corona
Update Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Alami Penurunan 38,5 Persen khususnya di Bogor
Kemudian ia pun melakukan survei selama PSBB ini sekitar 79,4 persen masyarakat sepakat PSBB ini diperpajang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan update perkembangan Covid-19 di Jawa Barat.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan soal bantuan sosial atau bansos yang diberikan kepada warga Jabar.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil di akun Twitter-nya, Rabu (29/4/2020).
"Assalamualaikum wargi Jabar yang tercinta, mulai minggu ini saya akan melakukan rutinitas laporan mingguan kepada warga Jabar terkait perkembangan covid-19," kata Ridwan Kamil dilansir dari videonya, Rabu.
Ridwan Kamil pun mulai memberikan update informasi per hari Senin di tanggal 28 April 2020.
"Kita sudah mendata bahwa di Indonesia positif sekitar 9.096, Jawa Barat sendiri positif naik tidak terlalu tinggi di 951, Alhamdulillah sembuhnya 96 melebih yang meninggal sekitar 78," tutur Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, penurunan jumlah pasien positif dalam 3 hari ke belakang ini juga terindikasi hadir di Jawa Barat.
"Walaupun belum menggembirakan tapi kita berharap kurva yang tadinya naik sekarang sudah mulai turun," tambahnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengungkap angka kematian yang turun menjadi 8,2 persen lebih rendah dari angka kematian Nasional 8,4 persen.
"Dan ini terdampak dari efektivitasnya sebagian pelaksanaan PSBB baik di Jabodetabek maupun di Bandung raya," kata dia.
• Ridwan Kamil Putuskan PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi Diperpanjang 2 Minggu
• Ridwan Kamil Sebut Pelanggar PSBB di Jawa Barat Dicatat sebagai Pelanggar Hukum di SKCK
Untuk pelaksanaan PSBB di wilayah Bodebek sendiri, kata Ridwan Kamil, sudah dilaksanakan selama hampir 2 minggu mulai dari 15-28 April 2020, dan Bandung raya di 22 April 2020.
Ia juga mengungkap bahwa dari hasil PSBB ini berdampak baik pada penurunan infeksi.
"Hasil evaluasinya ada data dari BIN, bahwa PSBB di Jabodetabek khususnya di Bodebek ini. Alhamdulillah mengalami penurunan kasus infeksi sebesar 38,5 persen khususnya di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, PSBB berikut di Bandung raya itu masih berlangsung dan pihaknya belum melakukan evaluasi secara menyeluruh menunggu selesainya 14 hari PSBB di Bandung raya.
"Tapi peningkatan masih ada, jumlah PDP pun masih meningkat," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Kemudian ia pun melakukan survei selama PSBB ini sekitar 79,4 persen masyarakat sepakat PSBB ini diperpajang.
"Sementara 48,5 persen masyarakat ternyata masih beraktivitas di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya padahal dalam teori PSBB maksimal pergerakan manusia di kota itu atau wilayah hanya 30 persen," ungkapnya.
Ia juga menyebut, pihaknya juga melakukan evaluasi kita untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang harus dirawat.
"Mengingat hasil penelitian sekitar 86 persen pasien Covid-19 itu tidak bergejala atau OTG, maka kita melakukan hadirnya pusat-pusat isolasi yang non rumah sakit antara lain BPSDM, di Cimahi, tempat-tempat lain gedung-gedung pemerintahan total sekitar 1.400 sudah kita siapkan," katanya.
Sementara untuk bansos, Ridwan Kamil pun menjelaskan bahwa banyaknya pintu membuat penyaluran jadi terhambat.
• Pantau PSBB di Pasar Bogor, Bima Arya Tegur Pedagang yang Tak Gunakan Masker: Jangan Cuma Digantung
• PSBB Kabupaten Bogor Hari Ke-15, 340 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Bogor
"Berikutnya adalah dalam rangka membantu masyarakat yang berkesusahan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyalurkan 2 pintu sesuai kewenangannya, kan pertolongan itu ada 9 pintu dari 9 pintu itu tugas Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada dua yaitu Bansos Provinsi dan gerakan membagikan makanan," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa Bansos Provinsi sendiri perhari ini sudah 12.000 kepala keluarga di bagikan.
"Bansos ini juga beberapa pintunya datang dari Pemerintah Pusat kalau Provinsi memberikan mulai tanggal 15, kalau Kemensos, Pemerintah Pusat mulai membagikan tanggal 20 kemudian 7 hari kemudian, kemarin Kementerian Desa baru membagikan Bantuan Desa sebagai Bansos di tanggal 27 April," jelasnya.
"Mudah-mudahan ini memberikan hal yang jelas, bahwa pintunya banyak tapi tidak semua datang dari satu unit pemerintahan. Provinsi hanya bertanggung jawab di pintu Provinsi dan bantuan makanan," tambahnya lagi.
PSBB Diperpanjang
Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor, Depok dan Kabupaten Bekasi diperpanjang selama dua pekan dimulai Rabu (29/4/2020).
"PSBB Bodebek akan diperpanjang 14 hari ke depan, mulai hari Rabu besok, sudah diputuskan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Emil, seelama dua pekan terakhir terjadi penurunan tren penyebaran atau penularan Covid-19.
Hal itu khususnya di tiga wilayah, yaitu Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok.
Namun, kenaikan kasus masih terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
• Bima Arya Ngamuk Paksa Pedagang Tutup Toko Jadi Sorotan, Warganet Sindir Bantuan: Maskernya Mana Bro
• Polisi Ustaz Tegur Pelanggar PSBB di Sukaraja Kabupaten Bogor
Namun, secara umum terjadi penurunan kasus Covid-19 hingga 38,5 persen di PSBB Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Jadi berita ini highlight-nya, PSBB Bodebek berhasil, khususnya di tiga wilayah.
Artinya PSBB dianggap baik dan berhasil menekan persebaran Covid-19," ujar Emil.
Selain itu, Emil mengatakan, Pemprov Jabar akan mengevaluasi PSBB Bandung Raya yang baru sepekan berjalan.
Menurut dia, status perpanjangan PSBB Bandung Raya akan diputuskan pekan depan.
"Hal yang sama akan kami evaluasi pada minggu depan untuk PSBB Bandung Raya," kata dia.
Sebelumnya, Ridwan Kamil secara resmi mengumumkan pemberlakuan PSBB wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
PSBB Bandung Raya dimulai pada 22 April 2020 dan berlaku selama 2 pekan.