Teror Virus Corona

Najwa Shihab Tertawa, Warga Diisolasi di Rumah Angker Cuma Tahan 3 Hari: Orang Indonesia Takut Hantu

"Apa bu suatu hal itu ? Sempat ramai pemudik di Sragen di karantina di rumah angker itu salah satu caranya ?" tanya Najwa Shihab.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
youtube channel Najwa Shihab
Najwa Shihab tertawa saat dengar cerita Bupati Sragen isolasi pemudik di rumah angker 

"Dan oleh tiga orang ini dipakai, mereka hanya bisa bertahan tiga hari karena merasa ketakutan. Kemudian lapor ke satgas dan minta mereka akan komitmen dan ingin karantina mandiri di rumah," ungkap Kusdinar.

Covid-19 Disebut Sebagai Penyakit Seribu Wajah dan Penyamar Ulung, Kenapa ?

6 Tips Tubuh Terhindar dari Dehidrasi saat Puasa, Hindari Minum Minuman Ini

Mendengar cerita soal pemudik ketakutan diisolasi di rumah angker itu membuat Najwa Shihab tersenyum.

Ia pun sempat tertawa lantaran membayangkan soal cara unik sang Bupati dalam menangani pemudik nakal dengan diisolasi di rumah angker.

Diakui Kusdinar, cara itu ia lakukan guna memberikan efek jera.

"Dan ditempatkan di rumah yang angker itu membuat kapok ya Bu Bupati ?" tanya Najwa Shihab.

"Memang harus dibuat kapok Mba. Orang Indonesia itu takut sama hantu. Jadi ini kita ambil efek jeranya mereka. Karena untuk kesehatan bersama. Jangan sampai penyakit dibawa pulang ke kampung," kata Kusdinar.

"Jadi bentuk hukuman melalui pendekatan kearifan lokal ya Bu Bupati," ucap Najwa Shihab seraya tertawa.

Waspada, Covid-19 Disebut Penyakit Seribu Wajah

Data per tanggal 29 April 2020, jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 3,14 juta orang, dan mencapai angka 9.771 orang di Indonesia.

Virus corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 disebut sebagai penyamar yang ulung dan penyakit seribu wajah.

Hal ini disampaikan oleh Motivator Kesehatan, Dr Handrawan Nadesul.

"Covid-19 ini disebut penyamar yang ulung. Dulu gejalanya dibilang mirip flu, tapi tidak selalu spesifik seperti flu. Tidak seperti itu ternyata," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku Yang Baru Ihwal Covid-19 di Live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).

Covid-19 ini menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang.

Sebagian orang merasakan keluhan atau gejala yang sangat berat atau kritis, berat, sedang, ringan, dan bahkan tidak ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali.

"Kita anggap dia (seseorang) itu normal (sehat), dan kita mendekatinya. Tapi ternyata dia bisa positif terinfeksi Covid-19 ini," ujar dia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved