Ini Motif Dibalik Pembunuhan Sopr Taksi Online di Jakarta, Istrinya Baru Melahirkan
Aparat kepolisian mengungkap motif pembunuhan sopir taksi online yang ditemukan tewas di pinggir jalan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aparat kepolisian mengungkap motif pembunuhan sopir taksi online yang ditemukan tewas di pinggir jalan.
Hal seteleh pelaku Ihram (23) dibekuk jajaran Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Seperti dieritakan sebelumnya, Ade Bachtiar Rifai (35), seorang sopir taksi online ditemukan dalam kondisi sekarat usai dilempar dari dalam mobilnya.
Korban ditemukan dalam kondisi penuh luka hingga nyawanya tak tertolong.
Tubuh sang sopir taksi online in ditemuka tergelekat bersimbah darah di di Jalan Gurame, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, dibekuk polisi, Kamis (30/4/2020) lalu.
Petugas Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang membekuk pelaku bernama Ihram (23).
• Kronologi Sopir Taksi Online Dibuang Begal Dalam Kondisi Sekarat, Saksi: Korban Sempat Minta Tolong

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap pelakunya sehari usai ditemukannya mayat korban.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga melakukan pembunuhan berencana hingga membuat nyawa sang sopir taksi online ini melayang.
Tak hanya itu, pihaknya juga berhasi mengungkap motif dibalik pembunuhan dan perampokan sadis yang menewaskan nyawa Ade Bachtiar Rifai.
Ia mengatakan, pelaku memang sudah berniat ingin menguasai kendaraan mobil Honda Brio warna hitam milik korban.
"Motif pelaku adalah motif ekonomi. Pelaku ingin menguasai mobil korban untuk dijual, karena butuh uang untuk bayar utang Rp 11 Juta," kata Yusri Yunus dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
• Sopir Taksi Online yang Dibunuh Begal Seorang Pengusaha Fried Chicken, Korban Baru Narik Sebulan
Menurut Yusri Yunus, pelaku merampok mobil untuk melunasi utang biaya persalinan. Istri pelaku baru melahirkan pada 29 April 2020.
Akibat terhimpit utang, kata Yusri Yunus, pelaku merencanakan aksinya dengan menyasar sopir taksi online.
Kemudian, pelaku berpura-pura menjadi penumpang taksi online,.
Saat di tengah perjalanan pelaku melakukan tindak kekerasan menggunakan obeng yang ditemukan di jok kiri belakang mobil hingga korban tak berdaya.