Pengakuan Pelaku Prank Sembako Sampah Teman Ferdian Paleka, Niat Tambah Subscriber Berujung Kecaman
Pengakuan teman Ferdian Paleka soal pembuatan video prank sembako sampah. Ferdian dan A masih buron.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Namun Ferdian Paleka sempat terdeteksi di daerah Banten dan dilacak hingga Bogor.
Galih mengungkapkan, pelarian Ferdian Paleka diketahui warga yang melihat mobil pelaku berada di daerah Cileungsi, Bogor.
Saat itu, pihaknya langsung melakukan pengejaran dan membuntuti mobil tersebut.
• Crazy Rich Surabaya Bagi-bagi Kardus Isi Uang & Mi, Kecam Aksi Ferdian Paleka : Udah Tahu pada Susah
• Respon Orang Tua Ferdian Paleka saat Rumahnya Didatangi Polisi, Satu Pelaku Prank Diserahkan Ibunya
Namun saat akan ditangkap, ternyata yang mengendarai mobil itu bukanlah Ferdian.
"Jadi tim kita yang sudah membuntuti dan melakukan penangkapan yang kami kira yang bersangkutan (pelaku F) namun demikian ternyata orang tua (bapak kandung) dari saudara F," kata Galih di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5/2020).
Saat dimintai keterangan, orang tua Ferdian Paleka seakan enggan menjelaskan secara detail keberadaan anaknya tersebut.
"Menurut keterangan dari yang bersangkutan dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya orangtuanya tetap melindungi anaknya, jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," ujar Galih.
Polisi pun akhirnya memeriksa lebih lanjut orangtua Ferdian terkait keberadaan anaknya itu.
Menurut Galih, orang tua Ferdian Paleka tak kooperatif karena seolah menyembunyikan anaknya yang tengah diburu polisi.
"Sementara masih saksi kita periksa secara intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata Galih.
"Ya, sudah pasti (tak kooperatif) kalau kita melihat dari kronologi dari awal kita amankan yang pertama, kemudian kita amankan mobilnya, di mana mobil tersebut milik saudara F yang dibeli dari dia (bapak kandung) sendiri, itu dikuasai oleh orangtuanya," sambungnya.
Ditetapkan sebagai DPO
Polrestabes Bandung telah menetapkan YouTuber Ferdian Paleka dan A sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus prank sembako berisi sampah.
"Dua orang itu sekarang DPO," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).
FOLLOW: