Teror Virus Corona
Kajian Buka Mal Dibuka Juni Tak Libatkan Gugus Tugas Covid-19, Gus Nadir: Ngurus Negara Kok Amatiran
Gus Nadir pun geram karena pemerintah seolah tak melakukan koordinasi yang baik dalam penanganan Covid-19 ini.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Hal itu, kata Gus Nadir akan mengakibatkan aparat dan pemerintah daerah kebingungan untuk mengikuti aturan mana yang akan diterapkan.
"Koordinasi yg kacau balau.
Bentar lagi akan ada saling bantah dan revisi.
Di lapangan aparat kebingungan.
Pemda jg pusing ngikutinnya.
Ngurus negara saat krisis kok amatiran gini sih.
Duh Gustiiii," tulis Gus Nadir.
• Selama Covid-19 Penumpang Pesawat Harus Datang 3-4 Jam Sebelum Berangkat, Ini Tujuannya
• Pemerintah Pusat Salurkan Rp 2,6 Triliun Dana Bagi Hasil ke Pemprov DKI untuk Penanganan Covid-19
Berikut isi kajian awal Kemenko Perekonomian tersebut:
1. Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.
2. Fase kedua yakni pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.
3. Fase ketiga, 15 Juni 2020, tempat-tempat kebudayaan dan sekolah mulai dibuka kembali dengan tetap menerapkan social distancing dan beberapa penyesuaian.
4. Fase keempat, 6 Juli 2020, difokuskan pada evaluasi terhadap pembukaan berbagai fasilitas, seperti restoran hingga tempat ibadah.
5. Fase kelima, 20 Juli dan 27 Juli 2020, evaluasi fase keempat dan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dapat beroperasi dengan normal.
Istana Tegaskan Mal dan Sekolah Buka Setelah Covid-19 Tak Ada
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral meluruskan informasi soal rencana pemerintah untuk kembali membuka mal, pasar, dan sekolah pada Juni mendatang.