BIN Tes Massal di Bogor
502 Orang Ikut Rapid Test Massal di Bogor, Dua Orang Dinyatakan Reaktif
Badan Intelejen Negara (BIN) bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RI dan Kemenkes RI serta Pemkot Bogor melakukan rapid test massal di sekitar wilayah Jalan Suryakencana Bogor, Senin (11/5/2020).
- 502 Orang Ikut Rapid Test Massal
Staf Khusus Kepala BIN, Mayor Jenderal (Purn) Neno Hermiano mengatakan bahwa pelaksanaan rapid test massal dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil lab.
"Rapid test di wilayah Bogor bahwa ini bergerak, jadi mobile dari satu tempat ke tempat lain khususnya untuk menjangkau wilayah keramaian tujuannya adalah untuk memutus rantai Covid-19," katanya.
Berbeda dari hasil rapid test yang memerlukan waktu 15 sampai 20 menit, rapid test ini hanya memerlukan waktu kurang dari dua menit untuk mengetahui hasilnya.
Sehingga peserta test bisa langsung mengetahui hasilnya.
Pelaksanaan rapid test yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari itu diikuti oleh 502 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr Sri Nowo Retno yang ditemui di Balaikota Bogor usai mengikuti evaluasi PSBB mengatakan bahwa total samoai dengan selesai ada 502 orang yang mengikuti rapid tes.
-Dari 502 orang yang mengikuti rapid, dua diantaranya menunjukan hasil reaktif Covid.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan setelah dinyatakan reaktif, kedua orang tersebut langsung menjalani swab PCR.
"502 yang di rapid test hasilnya dua reaktif dan langsung dilakukan swab pcr dengan mobile lab nya dan hasilnya perlu proses lima jam," katanya.
Nantinya setelah keluar hasil swab maka pihak BIN akan langsung berkordinasi dengan Dinkes Kota Bogor.
"Jika hasilnya positif dan itu warga kita akan kita lakukan tracing tapi jika di wilayah kabupaten nanti kita akan lakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor," ujarnya.
-Mengenal Rapid Test dan Test Swab.