Akui Penyaluran Bansos Tak Sempurna, Anies Ungkap Penyebabnya: Yang Kami Kerjakan Insya Allah Benar

Tanggapan Anies Baswedan soal penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran. Anies ungkap alasannya.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2020). 

4. Pada 9 - 25 April 2020, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bansos untuk 1.194.633 KK di Ibu Kota.

Berisi kebutuhan pokok untuk digunakan selama 1 minggu.

Saat ini, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta sedang proses pendataan untuk distribusi bansos tahap kedua.

Anies menyebut, pendataan itu dengan mendapatkan usulan dan masukan unsur RT/RW.

Pemprov DKI Jakarta juga mendukung proses distribusi bansos dari Kemensos melalui tim Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial, di masing-masing wilayah DKI Jakarta.

Terkait kesediaan anggaran pelaksanaan bansos, Anies menyatakan telah menyediakan anggaran dalam bentuk Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 5,032 Triliun.

Hal tersebut dilakukan sebagai rangka penanganan Covid -19 yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

"Jika dibutuhkan jumlahnya dapat juga ditambahkan," Anies menambahkan.

"Anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan 3 sektor, yakni penanganan kesehatan, dampak ekonomi, dan penanganan jaring pengaman sosial, termasuk Bansos," tutup Anies.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved