Pengakuan Suami yang Bunuh Istri karena Ogah Bangun untuk Siapkan Sahur, Lakukan Ini Sebelum Tidur

Seorang suami di Sidoarjo tega membunuh istrinya dengan pisau dapur karena korban tak mau bangun untuk siapkan makan sahur.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Tersangka pembunuhan saat ditanya petugas di Polsek Waru. Ia gelap matya membunuh istrinya sendiri setelah cekcok soal. 

Dalam pemeriksaan, dokter curiga pada luka di tubuh Lamiasri.

"Kami juga mendapat laporan dari pihak keluarga korban. Akhirnya kami ke Nganjuk untuk melakukan penyelidikan," kata Kompol Anwar Sujito, Kapolsek Waru.

Dari penyelidikan, akhirnya dipastikan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh suaminya.

Tersangka juga telah mengakui perbuatannya. Polisi menangkap tersangka empat hari setelah peristiwa itu.

Gadis 16 Tahun di Bantaeng Dibunuh dengan Sadis oleh 2 Kakak Kandungnya

Kronologi Pria Bunuh Suami Istri, Ngaku Sakit Hati Setelah Putrinya Cerita Diperkosa Anak Korban

Kejadian Serupa Juga Pernah Terjadi di Kabupaten Oku Selatan

Seorang suami bunuh istrinya secara sadis di depan keramaian pasar, Kamis (12/12/2019).

Pelaku bernama Nurdin (35) tega menghujam tusukan ke tubuh pujaan hatinya bernama Marsitah (30) karena emosi.

Marsitah mendapat tusukan di perut dan kepalanya sehingga nyawanya tak dapat tertolong.

Tragisnya, saksi sempat melihat Nurdin mengusapkan darah korban ke wajahnya saat kejadian.

"Saya sempat lewat dan melihat dia (Nurdin) mengusapkan darah istrinya ke muka kemudian dia pergi," ujar S kepada Sripoku.com seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (14/12/2019).

Menurut pengakuan pelaku warga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan ini, hal tersebut dilakukan agar arwah sang istri tak menghantuinya.

"Saya tahu dari teman, kalau mengusapkan darah korban ke mukanya tidak akan didatangi atau diganggu arwahnya," ujar Nurdin di Mapolres OKU Selatan, Jumat malam.

Istri Nurdin sempat nantang dibunuh

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Pasar Kalangan sekira pukul 11:30 WIB, Nurdin saat itu akan menjemput sang istri yang telah berbelanja.

Awalnya Nurdin mengaku tak senang Marsitah bergaul dengan teman wanita sedesanya berinisial AS.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved