Pengakuan Suami yang Bunuh Istri karena Ogah Bangun untuk Siapkan Sahur, Lakukan Ini Sebelum Tidur
Seorang suami di Sidoarjo tega membunuh istrinya dengan pisau dapur karena korban tak mau bangun untuk siapkan makan sahur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Diakuinya, karena berteman dengan AS, sang istri pernah pergi ke Bengkulu selama 4 hari lamanya.
"Dia tidak menuruti kata saya, untuk tidak lagi berteman dengan AS," kata pelaku.
Pelaku takut istrinya kembali pergi meninggalkannya dan anak-anak di rumah, sehingga ia meminta Marsitah tak bergaul dengan AS.
• Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan
• Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan
Nurdin sempat merasa sang istri menyimpan rahasia di belakangnya.
"Saya takut dia kembali pergi bersama temannya AS, makanya saya larang mereka berteman," kata pelaku.
Namun ada hal yang membuat pelaku sampai gelap mata membunuh sang istri di depan orang ramai saat itu.
Nurdin menggunakan sepeda motor berniat menjemput sang istri berbelanja di pasar, namun ia malah melihat Marsitah sedang bersama AS.
Menurut pengakuan Nurdin, Marsitah sempat tak mau diajak pulang bersamanya sehingga terjadi keributan.
"Aku ajak dia naik motor untuk pulang tapi dia menolak sehingga kami ribut mulut," ucap Nurdin.
Saat sedang adu mulut, rupanya sang istri sempat mengatakan kata-kata tantangan untuk membunuhnya.
"Istri saya sempat mengatakan, dak usah jemput-jemput, kalo mau bunuh, bunuh, laju aku dak ingat lagi," aku Nurdin.
Hal ini membuat Nurdin kalap dan menikam sang istri beberapa kali.
Sang istri sempat berlari ke arah keramaian namun Nurdin mengerjar dan kembali menikam Marsitah.
"Saya tusuk 8 kali, di perut, dada dan kepala," tambah Nurdin.
Sementara masyarakat sekitar tak ada yang berani melerai karena Nurdin membawa senjata tajam.