Menko PMK Serahkan Bansos
BREAKING NEWS - Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Ada Bansos yang Tak Tepat Sasaran
Hal itu dia ungkapkan ketika melakukan peninjauan penyaluran bantuan sosial di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jumat (15/5/2
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa jika ada bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran mohon dimaklumi.
Hal itu dia ungkapkan ketika melakukan peninjauan penyaluran bantuan sosial di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jumat (15/5/2020).
"Kalau (bantuan sosial) salah sasaran itu bisa dipastikan ada ya," kata Muhadjir Effendy saat ditemui wartawan di lokasi.
Dia menjelaskan bahwa bansos yang tidak tepat sasaran kemungkinan ada karena jumlah penerima bansos di tengah pandemi Covid-19 ini cukup banyak.
Sementara ini pun, total penerima bansos se-Indonesia sudah mencapai 54 juta kepala keluarga (KK).
"Karena jumlah penerimanya banyak sekali. Sekarang ini total ada 54 juta kepala keluarga seluruh Indonesia yang menerima. Pasti dari 54 juta kepala keluarga itu pasti ada lah 1 atau 2 keluarga yang tidak tepat sasaran. Itu mohon dimaklumi," kata Muhadjir Effendy.
Maka dari itu, dia juga meminta kerja sama dari berbagai pihak termasuk awak media jika ditemukan adanya bansos yang tak tepat sasaran untuk segera dilaporkan.
Nantinya, kata dia, laporan itu akan dijadikan dasar untuk koreksi.
"Bahkan sekarang ini Pak Mendes dan Pak Mensos akan membuat kebijakan penerima itu dipasang nanti di balai desa. Sehingga orang bisa menyaksikan, semua warga bisa tahu oh ini pantas gak yang menerima, siapa yang tidak pantas. Sehingga kalau ada kepala desa yang mau main-main, gak akan bisa," ungkap Muhadjir Effendy.(*)