Kerangka Manusia Berjaket Merah di Wonogiri, Identitas Misterius, Cincin hingga Sisir Jadi Petunjuk
Petani temukan kerangka manusia ditemukan di dekat di dekat pemakaman kawasan Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Geger, kerangka manusia ditemukan di dekat pemakaman kawasan Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri.
Kerangka manusia ditemukan pertama kali oleh seorang petani yang sedang mencari rumput.
Saat itu, petani tersebut melihat ada kerangka manusia dalam kondisi mengenakan pakaian dan celana.
Kerangka manusia itu terlihat mengenakan jaket merah dan celana jins.
Petani itu pun seketika melapor penemuan kerangka berjaket tersebut ke aparat desa setempat.
Belum diketahui secara pasti identitas dari jenazah tersebut.
Terlebih pihak kepolisian tidak menemukan kartu identitas disekitar lokasi.
• Pukul Kepala Koreografer Jember hingga Tewas, 3 Pelaku Ditangkap Polisi yang Menyamar
• Habib Bahar bin Smith Dipenjara Lagi, Ichwan Tuankotta Belum Dapat Kabar
Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing menduga bahwa jenazah itu berjenis kelamin wanita.
Pasalnya, ditemukan sejumlah benda yang mendukung di sekitar lokasi penemuan mayat.
"Di dekat tengkorak, ditemukan rambut panjang hitam, juga pakaian berwarna merah, celana jeans biru." katanya, Minggu (17/5/2020).
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menemukan barang bukti lainnya berupa cincin hingga sisir merah muda.
"Polisi yang melakukan penanganan di lokasi kejadian, juga menemukan barang bukti sebuah cicin, masker, BH, celana dalam wanita, sisir rambut warna merah muda, sepasang kaos tangan warna ungu dan sebuah anting-anting," katanya.

Namun demikian ia belum bisa memastikan hal tersebut.
Sebab, pihaknya masih menunggu tes DNA dari jenazah tersebut keluar.
Di sisi lain belum ada pihak keluarga yang melaporkan adanya anggota keluarga yang hilang.
"Siapa yang kehilangan anggota keluarga, diminta untuk segera melaporkan ke polisi," jelasnya.
• Kronologi Balita 2,5 Tahun Tewas Mengapung di Kubangan Air, Sempat Terlihat Bermain dengan Kakak
• Detik-detik Penata Busana Dibunuh 3 Teman, Niat Pelaku Jual Mobil Korban Berakhir di Kantor Polisi
Sementara itu, kerangka manusia kemungkinan berusia 35 tahun.
Sampai saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan pada penemuan kerangka manusia di Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri tersebut.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban diduga meninggal dunia sudah dua bulan lalu.
Kendati demikian belum diketahui korban meninggal dunia karena dibunuh atau sakit.
Seperti diwartakan Kompas.com, polisi menduga korban berjenis kelamin perempuan.
Hal itu terlihat dari jenis cincin yang masih tersemat di kerangka jari korban.
Tobing mengatakan polisi sudah menurunkan tim forensik untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami sampaikan," jelas Tobing.
Kejadian lain, Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan
Pembunuhan terhadap siswi SMP di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi rupanya masih menyimpan misteri.
Sebelumnya korban, Inah (18) dilaporkan tinggal kerangka saat ditemukan pada Senin (20/4/2020) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
Kini, tersangka pembunuhan korban berinisial FR (21) telah diamankan polisi.
FR diketahui baru berkenalan dengan korban melalui sosial media dan belum lama menjalin komunikasi.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pembunuhan tersebut dipicu masalah hutang Rp 250 ribu yang dipinjam korban.
Korban tidak bisa membayar saat ditagih dan mengeluarkan kata-kata yang membuat tersangka sakit hati.
"Akhirnya tersangka membunuh korban dengan cara mencekik korban," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro.
• Bikin Istri Terkapar, Seorang Suami Tewas Setelah Lompat dari Lantai 2, Sempat Sembunyi di Tetangga
• Kronologi Satu Keluarga Diduga Kesurupan saat Ritual Hingga Gorok Leher Anak Sendiri, Pelaku 9 Orang
Meski begitu, pihak kepolisian masih akan menyelidiki keterangan tersangka.
Polisi tak ingin langsung percaya dengan pengakuan tersangka, terlebih antara korban dan tersangka baru kenal satu minggu.
"Saat ini kita masih mendalami alasan pelaku apakah hanya karena kata kotor dan utang piutang atau ada hal lain," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (10/5).
Di sisi lain, Guntur mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan rekonstruksi ulang di tempat kejadian.

Peristiwa itu terjadi di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah, RT 01, Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
Pihaknya akan menyandingkan kesesuaian antara pengakuan korban dengan hasil olah TKP.
"Sehingga nantinya sebagai pendukung untuk dapat memastikan motif pembunuhan tersebut," jelasnya.
"Rencana akan dilakukan rekonstruksi ulang dalam waktu dekat. Untuk uji keterangan-keterangan tersangka dengan para saksi," tambahnya.
Selain itu, ada hal lain yang hingga kini belum terungkap, yakni terkait motor yang digunakan korban.
• Gadis yang Tewas Usai Ponselnya Dijambret Akan Wisuda Sebulan Lagi, Korban Ternyata Sudah Dibuntuti
• Bulan Depan Menikah, Mahasiswi Tewas Dijambret Pengendara Berjaket Ojek Online
Tersangka mengaku hanya membunuh dan mengambil HP korban, sedangkan motor korban ditinggal di lokasi kejadian.
"Kita hanya menemukan satu buah anak kunci dari motor milik korban yang ditinggalkan di TKP menurut keterangan tersangka," terangnya.
"Beberapa barang bukti sudah kita amankan, hanya kurang satu yaitu barang bukti kendaraan milik korban yang menurut keterangan tersangka saat itu di tinggal di TKP," tambahnya.
Kemudian kepolisian juga masih menunggu hasil dari laboratorium.
"Yang mana hasil temuan berupa kerangka dan tulang dari tubuh Inah diuji di laboratorium bersama dengan DNA orang tua Inah," lanjut Guntur.
"Sama kita menunggu hasil uji forensik terhadap temuan tulang dan tengkorak disandingkan dengan DNA orang tuanya untuk pastikan identik tidak DNA Inah dan orangtuanya," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunSolo)