Buntut Cekcok Habib Umar Assegaf dengan Petugas Satpol PP, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Polisi
Buntut video viral pria bergamis putih terlibat aksi dorong dengan petugas Satpol PP.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi saling dorong Habib Umar Assegaf dengan petugas Satpol PP Surabaya baru-baru ini berbuntut panjang.
Kabar terbaru, petugas Satpol PP bernama Asmadi melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Diketahui bahwa dalam video yang beredar, Habib Umar Assegaf yang mengenakan pakaian putih itu terlibat cekcok dengan beberapa petugas.
Peristiwa itu terjadi di pos pemeriksaan PSBB Surabaya, Rabu (20/05/2020) kemarin.
Saat itu, mobilnya diminta putar balik lantaran dianggap melanggar aturan PSBB Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo, Kamis (21/05/2020), membenarkan adanya peristiwa itu.
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap mobil merek Toyota Camry di exit tol Satelit Surabaya.
Ketika itu, mobil bernomor polisi N 1 B itu diminta putar balik karena melanggar aturan PSBB.
Pertama, pengemudi mobil tersebut tidak menggunakan masker.
• Zuraida Ditegur Usai Bongkar Perselingkuhan, Ini yang Diucapkannya Setelah Menyesal Habisi Suaminya
• 4003 Kendaraan Terindikasi Mudik Dialihkan Keluar GT Cikarang Barat untuk Kembali ke Jakarta
Kemudian jumlah penumpang di mobil itu pun melebihi ketentuan yang diatur selama penerapan PSBB.
Oleh karena itu, mobil tersebut diminta petugas putar balik oleh petugas.
Namun, penumpang yang ada di dalam mobil justru tidak terima.
Seperti dalam video yang beredar, pria bergamis putih itu kemudian turun dari mobil dan terlibat cekcok dengan petugas gabungan yang berjaga.
Terlihat petugas polisi mencoba menyampaikan teguran secara halus agar tetap memutar balik mobilnya.

Sayangnya, pria yang belakangan diketahui bernama Habib Umar Assegaf itu memberikan reaksi yang nampak berlebihan.
Selang beberapa saat, datang seorang petugas berseragam Satpol PP yang kemudian ikut menegur penumpang mobil tersebut.
Kala itu, Cekcok tak terhindarkan hingga terjadi aksi saling dorong.
Setelahnya mobil Toyota Camry berwarna hitam itu akhirnya putar balik.
Trunoyudo sendiri membenarkan bahwa pria tersebut ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil.
Dia diketahui pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W. Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," kata Trunoyudo, Kamis (21/5/2020).
• Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Tertinggi di Indonesia, dr Tirta: Kasih Selamat Buat yang Mudik
• Adu Pukul dengan Habib Umar Assegaf di Check Point PSBB Surabaya, Anggota Satpol PP Lapor Polisi
Menurutnya, petugas ketika itu mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis.
"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Trunoyudo.
Petugas Satpol PP buat laporan
Asmadi, petugas Satpol PP yang terlibat cekcok dalam kejadian itu mengaku telah melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim.
Ia menempuh jalur hukum setelah mendapat dukungan pimpinan Satpol PP Pemkot Surabaya.
"Ya saya dapat perintah dari atasan untuk melaporkan hal kemarin, ini juga dapat pendampingan dari Pemkot Surabaya dan Satpol PP Surabaya," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim sedang mendalami laporan mengenai insiden tersebut.
"Penyelidikan itu didasari adanya laporan. Terkait ini laporannya dari siapa, tentu nanti kami akan sampaikan setelah proses penyelidikan ini berjalan.
Dasarnya, laporan polisi baik itu laporan polisi model A ataukah yang bersangkutan langsung, dalam hal ini Satpol PP," katanya di Mapolda Jatim.
FOLLOW:
Ia pun mengatakan, upaya penyidikan itu dimaksudkan menguji keotentikan rekaman video yang terlanjur beredar viral di jagad media sosial.
"Terkait video kami akan melakukan digital forensik. Artinya apakah video tersebut sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, dan tidak ada editan, sehingga Ini sah," ujarnya di Mapolda Jatim, Kamis (21/5/2020).
Selain itu, pihaknya juga akan menggali keterangan terhadap para saksi, mulai dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas dan institusi jajaran samping lainnya, yang melihat insiden tersebut.
"Ini terkait kesaksian sesuai dengan fakta yang ada di video," jelasnya.
• Guntur Romli Minta Habib Umar Assegaf Ditindak, Satpol PP yang Adu Pukul Didukung 2 Instansi Besar
• Viral Habib Umar Assegaf Saling Pukul dengan Petugas, Fadli Zon Salahkan Kebijakan yang Berubah-ubah
Trunoyudo menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa kebenaran kepemilikan mobil Toyota Camry bernopol N-1-B untuk mengidentifikasi kepemilikan asli mobil tersebut.
"Kami melakukan pengecekan identifikasi nomor polisi (nopol) kendaraan terhadap kepemilikan," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Surya)