Gadis Yatim Piatu Tewas Dibunuh di Kamar, Pelaku Beraksi Setelah Kepergok Berbuat Ini oleh Korban

Terungkap Penyebab kematian gadis yatim piatu di Jepara beberapa waktu lalu, ternyata korban pembunuhan.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa via Tribun Jateng/Kompas.com
Terungkap Penyebab kematian gadis yatim piatu di Jepara beberapa waktu lalu, ternyata korban pembunuhan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyebab kematian gadis yatim piatu di Jepara akhirnya terungkap.

Gadis bernama Sintya Wulandari (21) asal Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ternyata korban pembunuhan.

Sintya ternyata meninggal dunia setelah dibunuh oleh pria asal Ciamis, berinisial IP (26).

Kini IP telah berhasil diamankan pihak kepolisian.

Sebelumnya Sintya ditemukan tewas tergeletak di lantai kamarnya pada Rabu (13/5/2020) sore.

Sintya ditemukan kakaknya dalam kondisi penuhi luka dan masih mengenakan mukena bagian bawah.

Kronologi Balita 2,5 Tahun Tewas Mengapung di Kubangan Air, Sempat Terlihat Bermain dengan Kakak

Kronologi Gadis Kecil Tewas Tergantung di Tali Jemuran, Korban Tewas Perlahan Setelah Diperkosa

Dikutip dari Kompas.com, selama ini korban memang diketahui tinggal serumah dengan kedua kakaknya, Sri Indayati (32) dan Agus Ahmad (25).

Sedangkan ayah dan ibu korban sudah lama meninggal dunia.

Kronologi kejadian

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (13/5/2020) siang di kediaman korban di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara.

Saat itu, korban diketahui baru pulang bekerja dari tempat usaha laundry di wilayah Kecamatan Kedung.

Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan tak bernyawa dalam keadaan mengenakan mukena pada Rabu (13/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Gadis berusia 21 tahun itu ditemukan tak bernyawa dalam keadaan mengenakan mukena pada Rabu (13/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB. (Istimewa via Tribun Jateng)

Selang beberapa saat, korban yang telah rampung menunaikan ibadah shalat zuhur memergoki pelaku hendak mencuri motor matik miliknya.

Kemudian pelaku panik dan seketika menghabisi nyawa korban yang masih mengenakan bagian bawah mukena.

"Pelaku memukul dan menendang korban. Setelah korban tersungkur, pelaku mencekiknya hingga meninggal dunia. Saat itu pelaku kabur membawa motor korban dan juga handphone korban," ujar Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

Selanjutnya jajaran Satreskrim Polres Jepara menangkap pelaku dalam pelariannya di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (18/5/2020).

Nugroho mengatakan bahwa saat ini IP sudah ditetapkan sebagai tersangka tunggal yang menghabisi nyawa Sintya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, pelaku dan korban saling mengenal.

Petugas Ronda di Tulungagung Ini Banting Orang hingga Tewas, Korbannya Punya Keterbelakangan Mental

Kronologi Suami Benturkan Kepala Istri di Bogor, Penganiayaan Terhadap Korban Sering Terjadi

Pukul Kepala Koreografer Jember hingga Tewas, 3 Pelaku Ditangkap Polisi yang Menyamar

Pasalnya pelaku pernah mengontrak rumah di dekat rumah korban.

Selain itu, pelaku yang bekerja sebagai kuli panggul di Jepara ini juga mempunyai saudara yang tak jauh dari rumah korban.

"Pelaku pernah mengontrak di dekat rumah korban dan punya saudara di Desa Dongos," kata Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Di sisi lain, pelaku sebelumnya diduga telah mengintai aktivitas korban.

"Semalam sebelum kejadian, pelaku berkunjung ke rumah korban dan ngobrol dengan kakak korban. Dari sini kami mulai kembangkan penyelidikan," kata Nugroho.

Pengakuan korban

IP mengaku menyesal setelah melakukan pembunuhan terhadap gadis yati piatu itu.

Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto saat konferensi pers pembunuhan Sintya Wulandari (21), gadis yatim piatu di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).
Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto saat konferensi pers pembunuhan Sintya Wulandari (21), gadis yatim piatu di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020). ((DOKUMEN POLRES JEPARA))

Ia nekat melakukan aksinya karena ingin menguasai motor matik milik korban.

Selain itu, ia juga beralasan butuh uang untuk pulang menemui istrinya di Lampung.

"Saya menyesal. Saya bingung tak punya uang untuk balik ke Lampung sehingga muncul niatan saya mencuri," ungkapnya di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).

Setelah membunuh korban, motor hasil curian itu dikendarai pelaku hingga ke Cengkareng, Jakarta Barat.

Saat itu, polisi lebih dulu menangkapnya sebelum pelaku melanjutkan perjalanan ke Lampung.

Keasikan Belanja Pasutri di Purbalingga Panik Tak Lihat Motornya, Dikira Hilang Ternyata Lupa Parkir

Wanita Tewas Tanpa Busana di Pantai Ternyata Dibunuh, Awalnya Diajak Berhubungan Badan oleh Pelaku

Bikin Istri Terkapar, Seorang Suami Tewas Setelah Lompat dari Lantai 2, Sempat Sembunyi di Tetangga

Rencana menikah setelah lebaran

Setelah lebaran, Sintya ternyata memiliki rencana untuk menikah denga tunangannya, Heru Kurniawan,

Namun takdir berkata lain, Sintya meninggal dunia setelah dihabisi seorang pria.

Hery pun tak menyangka jika gadis yatim piatu yang hendak dipinangnya itu telah pergi untuk selama-lamanya.

"Kami berencana menikah di KUA setelah lebaran dan tidak diramaikan karena situasi pandemi virus corona. Namun takdir berkata lain," ujar Heru di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved