Ayahnya Dibunuh, Putra Jurnalis Jamal Khashoggi Maafkan Para Pembunuh
Pada Desember 2019, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lima pria yang tidak disebutkan namanya atas peran mereka dalam pembunuhan Khashoggi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Putra dari jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh mengatakan bahwa dia telah memaafkan para pembunuh ayahnya sebagaimana dilansir BBC.
Khashoggi, seorang kritikus pemerintah Arab Saudi terkemuka dibunuh di dalam konsulat Kerajaan Saudi di Kota Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018.
Pejabat Saudi mengumumkan kematian Jamal Khashoggi sebagai bagian dari 'operasi kriminal' dan tidak disetujui negara.
Tetapi laporan mereka tentang peristiwa itu telah diragukan secara internasional, termasuk oleh beberapa badan intelijen dan PBB.
Khashoggi merupakan kontributor untuk surat kabar Washington Post dan tinggal di AS sebelum kematiannya.
Pada Desember 2019, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lima pria yang tidak disebutkan namanya atas peran mereka dalam pembunuhan Jamal Khashoggi setelah pengadilan rahasia di Riyadh.
Pelapor khusus PBB, Agnes Callamard, menyebut persidangan Saudi sebagai "antitesis keadilan" dan mendesak penyelidikan independen.

Bagaimana respons keluarga Khashoggi?
Sebuah pernyataan diunggah dalam akun Twitter Salah Khashoggi, salah satu putra dari Jamal Khashoggi pada Jumat (22/5/2020).
Di dalam pernyataannya, Salah Khashoggi, merujuk pada Al Quran Surat Asy-Syura ayat 40. Dia menulis,
"Di malam yang diberkahi di bulan Ramadhan ini, kita ingat Firman Allah Swt yang berbunyi, 'jika seseorang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim." Salah melanjutkan,
• Kenang Momen 3,5 Tahun Dipenjara, Suara Ariel Bergetar Ingat Masa Kecil : Gue Takut Sampai Nangis
• Kronologi Habib Umar Abdullah Assegaf Ngamuk pada Satpol PP Surabaya, Berujung Laporan ke Polisi
"Oleh karenanya, kami anak-anak laki-laki dari asy-syahid Jamal Khashoggi telah mengampuni mereka yang membunuh ayah kami (semoga Allah merahmatinya), demi Allah kami hanya mengharap balasan dari Allah Yang Maha Kuasa."
Hukuman mati dapat diringankan mengingat pengampunan telah diberikan dari pihak keluarga korban berdasarkan hukum Islam, tetapi tidak jelas apakah itu akan berlaku dalam kasus ini.
Salah sebelumnya juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kepercayaan dan dukungannya terhadap penyelidikan pemerintah Saudi.
Dia sebelumnya juga mengkritik "pihak oposisi dan musuh" Arab Saudi yang katanya berusaha mengeksploitasi kasus kematian ayahnya untuk melemahkan kepemimpinan negara itu.