New Normal di Bogor

Hadapi New Normal, Cukur di Captain Barbershop Semplak Bogor Wajib Booking

Captain Barbershop Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor yang telah kembali melayani tamu namun dengan konsep yang berbeda.

TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah
Cukur di Captain Barbershop Semplak gunakan protokol kesehatan demi aman dari paparan virus corona, Kamis (28/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Tak hanya hotel dan pariwisata yang siap menghadapi new normal, barbershop pun juga ikut menyiapkan sejumlah protokol kesehatan dalam melayani tamu.

Seperti di Captain Barbershop Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor yang telah kembali melayani tamu namun dengan konsep yang berbeda.

Owner Captain Barbershop Semplak, Yogi Ang mengatakan, sekarang jika ingin melakukan perawatan cukur rambut harus booking terlebih dulu.

Hal ini untuk mencegah terjadinya antrean di barbershop dan membatasi jumlah tamu yang datang.

"Jumlah tamu kita batasi. Jadi yang belum booking harus pulang dan datang lagi di jadwal dia booking. Bahkan jika dia datang lebih cepat dari waktu booking, harus menunggu di luar atau di mobil," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (28/5/2020).

Satu tukang cukur, lanjut Yogi, maksimal hanya boleh melayani 12 tamu saja.

Untuk menjamin higenitasnya, Captain Barbershop menggunakan sistem slot dimana rentang waktu jeda dari 1 slot ke berikutnya adalah 45 menit.

Waktu ini digunakan untuk membersihkan atau mensterilkan bangku dan alat cukur setiap pergantian tamu.

"Kami juga melarang tamu membawa pasangan. Sehingga yang masuk ke barbershop hanya yang benar-benar untuk keperluan cukur saja," kata dia.

Tanggapan MUI Soal Pembukaan Tempat Ibadah dan New Normal

Bupati Bogor Ade Yasin Berharap New Normal Tidak Membuat Kasus Covid-19 Kembali Meningkat

Dalam menghadapi new normal, Captain Barbershop pun telah menjalankan sejumlah prosedur kesehatan demi mencegah penularan virus corona yang begitu cepat.

Sehingga Yogi menjamin, dengan adanya prosedur ini melakukan cukur rambut di barbershop tetap aman tanpa perlu khawatir tertular virus dari tukang cukur atau tamu lainnya.

Selain sistem booking, tamu yang hendak masuk diwajibkan melakukan pengecekan suhu badan terlebih dahulu, suhu badan yang normal diperbolehkan masuk.

Tamu dan tukang cukur juga wajib memakai masker dan menggunakan hand sanitizer untuk menjaga tangan tetap bersih dari virus dan bakteri.

Jubah cukur plastik dan hand gloves hanya boleh sekali pakai bahkan langsung dibuang.

Kemudian melakukan sterilisasi alat dan bangku cukur setiap pergantian tamu.

Tak hanya itu saja, untuk memastikan tukang cukur aman dari virus, Captain Barbershop melakukan rapid test rutin kepada seluruh karyawan.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, pihaknya telah melakukan sebanyak 2 kali rapid test.

"Selama dibutuhkan, nanti kita rapid test lagi," kata Yogi.

Ia mengaku, selama Captain Barbershop beroperasi kembali setelah sempat tutup akibat PSBB, rupanya minat orang untuk melakukan cukur cukup tinggi.

Yogi memprediksi banyaknya tamu yang melakukan booking lantaran selama ini mereka menahan diri untuk keluar rumah dan tidak menemukan tempat yang aman untuk cukur.

"Dan waktu kita posting protokol kita, langsung pada booking. Protokol kita ini sekarang ternyata jadi standart di luar negeri juga seperti di Inggris. Kemarin saya lihat memakai jubah juga dari plastik," papar dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved