Pria Lajang di Blitar Tercebur Sumur Saat Hernianya Kambuh, Diselamatkan Setelah Terjebak 2 Hari

Pria Lajang di Blitar Tercebur Sumur Saat Hernianya Kambuh, Diselamatkan Sosok Kecil Ini Setelah Terjebak 2 Hari

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Petugas polisi mengecek sumur tempat Nadhori (56) sempat tercebur.(Dok.Polres Blitar) 

TRIBUNNEWSBOGORC.COM -- Warga Dusun Talok, Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Nadhori terjebak di dalam sumur selama 2 hari.

Pria 56 tahun ini baru bisa terbebas setelah ada seorang anak kecil yang bermain.

Nadhori tercebur sumur sedalam 7 meter.

Diduga, Nadhori tercebur sumur saat penyakit hernianya kambuh.

Paur Humas Polres Blitar Bripka Didi Dwi Wahyudi mengatakan peristiwa ini berawal ketika Nadhori buang air pada Minggu (24/5/2020).

"Sekitar pukul 22.00 WIB," kata Bripka Didik dikutip dari Kompas.com.

Setelah buang air, pria yang masih melajang ini kemudian menimba air untuk mengisi bak.

Tanpa terduga, sakit hernia yang selama ini ia derita tiba-tiba saja kambuh.

Nadhori merasakan sakit di bagian perut bawah saat menimba air.

Ia lantas beristirahat sejenak.

Nadhori duduk di bibir sumur.

Bripka Didik menduga Nadhori terpeleset saat sedang beristiraht di bibir sumur.

Nadhroi terpeleset lalu tercebur ke dalam sumur sedalam 7 meter.

Setelah tercebur Nadhori tak langsung mendapat bantuan.

Wajar saja, selama ini Nadhori tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Ditambah lagi, pemukiman di sekitar rumah Nadhori juga berjauhan.

"Rumah-rumah di desa juga tidak begitu padat," kata Bripka Didik.

Nadhori akhirnya berupaya sendiri untuk keluar dari sumur.

Namun upayanya tak berbuah hasil hingga hari berganti.

Nadhori bertahan di dalam sumur selama dua hari.

Sampai Selasa (26/5/2020), sekitar pukul 15.00 WIB, ada seorang anak kecil yang bermain di dekat sumur tampat Nadhori tercebur.

Anak tetangga, Arham (12) melihat tali timbaan bergoyang-goyang.

Arham yang penasaran lantas mendekatinya.

Arham melihat Nadhori di dalam sumur.

Ia lantas bergegas pulang memberitahukan kepada bapaknya, Ajis.

Ajis lalu datang menolong Nadhori.

Ajis menolong Nadhori menggunakan tangga bambu.

Nadhori akhirnya bisa naik ke atas.

Nadhori pun selamatr tanpa ada luka di tubuhnya.

Ia juga tak perlu mendapat perawatan di rumah sakit.

"Korban di rumah. Kondisinya sehat, tidak ada luka memar atau berat pada tubuhnya." ujar Bripka Didik.

Tercebur ke Sumur Berisi Ular Berbisa

Jhoni Manopo (48) terjatuh ke dalam sumur sedalam 21 meter hingga tewas.

Jhoni terjatuh ke dalam sumur tua yang tidak jauh dari rumahnya di Desa Pineleng I, Jaga VIII, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Basarnas Manado Gede Darmada mengatakan, peristiwa itu baru diketahui pada Senin (16/12/2019).

ILUSTRASI/Mayat Wanita di Dalam Sumur, Ternyata Eks Kades di Bojomegoro, Kematiannya Diduga Depresi
ILUSTRASI/Mayat Wanita di Dalam Sumur, Ternyata Eks Kades di Bojomegoro, Kematiannya Diduga Depresi (ISTIMEWA/BPBD Bojonegoro)

Basarnas mendapat laporan bahwa telah terjadi musibah satu warga Pineleng terjatuh di dalam sumur tua yang sudah tidak dipakai.

Setelah itu, Basarnas langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban di dalam sumur.

Saat evakuasi, tim membawa peralatan mountaineering.

"Diketahui korban sudah hilang sejak Minggu (15/12/2019) siang. Keluarga korban melakukan pencarian bersama-sama masyarakat setempat di sekitaran rumah korban.

Keberadaan korban baru diketahui, Senin (16/13/2019) sore, karena ditemukan sandal korban di samping sumur," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2019) pukul 10.42 Wita.

Ia menambahkan, evakuasi korban dilakukan oleh tim SAR gabungan di antaranya Basarnas, Polisi, TNI, Damkar, dan masyarakat setempat.

"Proses evakuasi sangat sulit karena lubang diameter sumur semakin dalam semakin sempit, dan di dalam sumur terdapat ular berbisa yang mengganggu proses evakuasi korban," ujarnya.

Sebelum korban dievakuasi dari dalam sumur, tim SAR gabungan harus mengeluarkan ular terlebih dahulu.

Hal itu untuk mengantisipasi jangan sampai pada saat evakuasi korban, tim kena gigitan ular.

"Tujuh jam proses evakuasi korban dan berhasil mengeluarkannya dari dalam sumur. Setelah itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bahyangkara Manado untuk dilakukan pembersihan," kata Gede.

Selaku kepala kantor Basarnas Manado, Gede sangat berterima kasih kepada semua unsur-unsur yang telibat sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pria Tewas Terjatuh ke Sumur yang Berisi Ular Berbisa"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved