PSBB di Bogor

Para Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Rapid Test dan Usir Petugas, Ini Tanggapan Bupati Ade Yasin

Para pedagang di Klaster Pasar Rakyat Cileungsi kompak usir rombongan petugas medis yang akan menggelar rapid tes massal.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Bupati Bogor Ade Yasin seusai menggelar rapat persiapan PSBB proporsional secara parsial di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (4/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Para pedagang di Klaster Pasar Cileungsi kompak usir rombongan petugas medis yang akan menggelar rapid tes massal.

Peristiwa ini yang terjadi pada Rabu (10/6/2020) lalu ini disebabkan karena pedagang menolak untuk menjalani rapid tes massal yang digelar oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor.

Menanggapi hal ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa penolakan ini berasal dari miss komunikasi dari sebagian pedagang setelah sebelumnya sempat dilakukan tes massal.

"Mereka khawatir pada saat pengumuman dilaksanakan pada swab yang pertama pasar menjadi sepi dan mereka tidak ingin (tes massal) yang kedua juga menjadi sepi sehingga mereka tidak mau dites rapid," kata Ade Yasin dalam keterangannya, Jumat (11/6/2020).

Hal ini, kata dia, jadi pekerjaan rumah Gugus Tugas ke depan agar pelaksanaan rapid tes massal di Pasar Cileungsi bisa kembali dilakukan dengan baik.

Sebab, masih banyak pedagang yang belum menjalani tes di pasar ini padahal pasar ini sudah dinyatakan sebagai klaster corona.

"Ini PR kami juga agar ke depan bisa dilaksanakan dengan baik, dengan kerja sama yang baik dari pihak pasar dan kami juga sebetulnya meminta kepada masyarakat untuk tidak menolak karena ini untuk kebaikan mereka, untuk kesehatan mereka. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakatnya jangan sampai yang dilindungi malah menolak," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved