KRONOLOGI Kakek 61 tahun Tewas Setelah Tersangkut Benang Layangan, Leher dan Perutnya Robek

Leher korban terjerat benang layangan yang melintang dijalanan saat melintas menggunakan sepeda motornya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
autoaccident.com via Kompas.com
Ilustrasi kecelakaan 

Korban Terluka Parah

I Wayan Losmen, kakek berusia 61 menderita luka parah hingga mengalami kecelaaan akibat terjerat benang layangan

Sang kekak tewas setelah lehernya terjerat benang layangan ketika korban sedang mengendarai sepeda motor.

Nahasnya, korban hilang keseimbangan sehingga menabrak alat berat.

Korban mengalami luka lebam pada bagian dadanya, perut sebelah robek dan hidung keluar darah akibat menabrak mobil Wheel Loader.

Sule Sudah Siapkan Warisan untuk Calon Anaknya, Boy William Penasaran: Emang Ada Calon Istrinya?

Wanita Ini Mendadak Sering Dihubungi Orang Asing karena Ulah Mantan Pacar, Foto Syur Korban Tersebar

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Sesetan, Kamis (18/6/2020). Korban terjatuh karena bentangan tali layangan di jalan.
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Sesetan, Kamis (18/6/2020). Korban terjatuh karena bentangan tali layangan di jalan. (ISTIMEWA)

Selain itu, pada leher korban mengalami luka robek usai terkena tali layang-layang.

Polisi memastikan pihaknya masih mendalami kasus kecelakaan yang diakibatkan terkena benang layangan.

Termasuk menyelidiki pemilik layangan yang benangnya melintang di jalan.

"Masih lidik," ungkapnya.

Tips Hindari Terjerat benang layangan

Menggunakan perangkat keselamatan seperti jaket dan helm saat mengendarai sepeda motor di jalan raya, menjadi keharusan bagi setiap pengendara.

Mengutip Kompas.com, selain menjaga kenyamanan, juga untuk mengantisipasi terjadinya luka parah saat kecelakaan.
Kecelakaan tidak hanya disebabkan oleh kendaraan lain atau kelalaian dari pengendara, tetapi ada ancaman lain yang tidak kalah berbahaya, yakni keberadaan benang layangan yang melintang di jalan.

Seperti diketahui, saat ini tidak hanya musim sepeda tetapi juga banyak remaja maupun anak-anak sekolah yang menerbangkan layang-layang untuk mengisi waktu luang di sore hari.

Tanpa disadari benang yang digunakan untuk menerbangkan layang-layang pun bisa saja putus dan melintang di tengah jalan.

Padahal, benang yang melintang tersebut sangat berbahaya terutama bagi pengendara sepeda motor yang melintas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved