Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

John Kei Ditangkap

Paman Bongkar Penyebab Keributan dengan John Kei Hingga Rekannya Terbunuh : Ini Membuat Kami Malu

John Kei dan 29 anak buahnya saat ini sudah diamankan polisi lantaran terlibat kasus pembunuhan dan pengrusakan dirumah milik Nus Kei.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor/Youtube TVOne
Nus Kei (kiri) dan John Kei (kanan) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nus Kei akhirnya buka suara seusai memakamkan jasad anggotanya yang dikeroyok anak buah John Kei hingga meninggal dunia.

Seperti diketahui, John Kei dan 29 anak buahnya saat ini sudah diamankan polisi lantaran terlibat kasus pembunuhan dan pengrusakan dirumah milik Nus Kei.

Padahal, John Kei dan Nus Kei masih memiliki hubungan kekerabatan

"Mereka berdua (John dan Nus Kei) masih keluarga," ucap Irjen Nana Sudjana saat gelaran keterangan pers penangkapan John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Anak buah Nus Kei berinisial YDR tewas ditangan anak buah John Kei di Jalan Raya Kresek, Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

John Kei Merasa Dikhianati Hingga Ribut dengan Pamannya, Kini Terancam Hukuman Mati

YDR dihujani sambetan parang oleh anak buah John Kei yang berjumlah lima sampai tujuh orang.

Setelah melakukan penyerangan, anak buah John Kei melakukan perusakan di rumah Nus Kei, di kluster Australia di Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Nus Kei mengaku malu dengan peristiwa keributan yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) lalu.

John Kei rencanakan pembunuhan pada Nus Kei yang disebutnya sudah berkhianat, beri tugas ini ke anak buah
John Kei rencanakan pembunuhan pada Nus Kei yang disebutnya sudah berkhianat, beri tugas ini ke anak buah (Tribunnews)

Nus Kein menjamin, peristiwa berdarah itu tak akan terjadi lagi.

"Saya keluarga saya kami semua berdoa meminta jangan ada terjadi seperti ini,"

"Ini membuat kami malu, Saya garansikan itu," kata Nus Kei dipemakaman YDR seperti dikutip dari chanel Youtube TVOne pada Snein (22/6/2020).

Ia pun membongkar cerita terkait permasalahannya dengan keponakannya sendiri John Kei.

Menurutnya, awal perseteruan ia dan John Kei karena permasalahan tanah di Kota Ambon, Maluku.

Namun, kata dia, pekerjaan tersebut sudah selesai.

"Memang ada sebuah pekerjaan yang ada di Kota Ambon, provinsi Maluku sana. Tapi itu sudah selesai, yang berkaitan dengan tanah," kata dia.

Menurutnya, John Kei tidak sabar sehingga terjadi peristiwa berdarah yang menimbulkan korban jiwa.

"Namun cuma karena tidak ada kesabaran dari ponakan saya, akhirnya jadi seperi kemarin," imbuhnya.

Nus Kei berharap peristiwa berdarah kemarin adalah yang terakhir kalinya.

Turki Mulai Pakai Mata Uang Yuan China, Yunarto Wijaya Sindir: Belum Ada yang Marah-marah soal Ini?

Cerita Bidan Disuruh Tengkurap Oleh Perampok di Angkot Hingga Diturunkan di Bogor: Kami Ditutup Kain

Ia ingin kejadian serupa tak akan pernah terjadi lagi di kemudian hari.

"Kami berharap kejadian kemarin menjadi yang terakhir kami berharap itu dikubur bersama keponakan saya yang dikubur sekarang," kata Nus Kei.

"Semoga jangan terulang lagi,"

Nus Kei menegaskan, bakal memposisikan diri sebagai paman dan juga orangtua.

"Saya posisikan diri sebagai orangtua, paman!" imbuhnya.

Nus Kei menegaskan, ia dan John Kei adalah saudara.

"Kami ini satu, kami ini kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kami orang Kei, Ain ni ain, vu’ut ain mehe ngifun, manut ain mehe tilur kami pikir suku-suku lain tidak punya filsafat itu, dan itu sangat mengikat kami," ucap Nus Kei.

Pembunuhan YBR dan perusakan rumahnya, menurut Nus Kei karena sang keponakan tak bisa mengontrol emosi.

"keponakan saya tidak bisa kontrol emosi,"

"Saya selalu berdoa, saya percaya kepada Tuhan suatu saat dia akan berubah dan dia akan kembali ke jalan yang benar," tambahnya.

 John Kei Merasa Dikhianati

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, John Kei merasa dikhinati oleh Nus Kei.

Sehingga, kelompok John Kei dan Nus Kei terlibat keributan.

Cerita Bidan Disuruh Tengkurap Oleh Perampok di Angkot Hingga Diturunkan di Bogor: Kami Ditutup Kain

Warga Syok Lihat Kelompok Bertopeng Ngamuk di Perumahan Mewah, Sekuriti Ditabrak, 2 Orang Ditembak

John Kei dan kelompoknya diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020).
John Kei dan kelompoknya diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Bahkan, Akibat keributan itu seorang anak buah Nus Kei meninggal dunia diduga dianiaya oleh
kelompok John Kei.

Seperti diketahui, John Kei dan puluhan anak buahnya saat ini sudah diamankan oleh polisi.

Mereka diduga terlibat kasus pembunuhan hingga pengrusakan di Perumahan Green Lake City Kota
Tangerang Cluster Australia di Cipondoh, Tangerang, pada Minggu (21/6/2020).

"Akhirnya ditangkap 5 orang pelaku jadi ada sekitar 30 orang yang diduga pelaku yang melakukan penganiayan kemudian pembunuhan perusakan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana.

Irjen Nana Sudjana memastikan, kasus ini dilatar belakangi masalah internal antara Nus Kei dan John Kei.

Motif Penyerangan Anak Buah John Kei di Perumahan Elit Terungkap, Rumah Paman Dirusak, 1 Tewas

Cara Anak dan Istri Nus Kei Lolos dari Amukan Anak Buah John Kei, Teriakannya Terdengar : Bunuh Ma

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Kapolda Metro Jaya, John Kei merasa dikhinati oleh
kerabatannya sendiri

"Saudara John Kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian uang yang tidak sampai, tapi ini
masih didalami," kata Irjen Nana Sudjana dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta, Senin
(22/6/2020).

Terancam Hukuman Mati

John Kei kembali ditangkap oleh kepolisian setelah diduga menjadi dalang penyerangan dan penembakan di Jakarta Barat dan Tangerang pada Minggu (21/6/2020).

Setelah sempat bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu, John Kei kembali menghadapi proses hukum baru.

Diketahui, pelaku dijerat dengan pasal berlapis atas kasus tersebut. Di antaranya, dijerat pasal 88 KUHP terkait pemufakatan jahat.

Ribut dengan Paman hingga Telan Korban Jiwa, John Kei Terancam Hukuman Mati: Dia Merasa Dikhianati

KRONOLOGI Anggota TNI Tewas Ditusuk saat Bertugas, Korban Awalnya Hendak Melerai Keributan di Hotel

John Kei dan kelompoknya diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020).
John Kei dan kelompoknya diamankan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Selanjutnya, pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan atau pasal 170 tentang kekerasan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat mengatakan John Kei terancam dengan hukuman mati apabila semua unsur tersebut terpenuhi.

"Kalau ancaman hukuman terpenuhi, maksimalnya hukuman mati," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana juga berbicara soal status pembebasan bersyarat John Kei setelah kedapatan kembali melakukan tindak pidana.

"Untuk pembebasan bersyarat ini dia (John Kei, Red) memang diberikan setelah para narapidana ini melaksanakan dua pertiga masa tahanan dan yang bersangkutan ini berkelakuan baik," kata Nana.

Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melanjutkan proses tindak pidana yang dilakukan John Kei dalam kasus ini. Pihaknya memastikan proses hukum yang bersangkutan dalam kasus ini terus berjalan.

"Inikan jelas yang bersangkutan melakukan tindakan pidana kembali. Jadi kita butuh waktu dalam rangka prosesnya. Jadi prosesnya ini pun akan tetap kita lakukan," pungkasnya.

(TribunnewsBoogr.com/Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved