Teror Virus Corona

Bayi 40 Hari Tewas Akibat Covid-19, Diduga Tertular dari Warga yang Menggendong saat Jenguk

Saat lahir, bayi tersebut sehat. Namun setelah dibawa pulang, diketahui banyak warga yang menjenguk dan menggendongnya.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
ipoel
ilustrasi bayi digendong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Malang nasib seorang Bayi berusia 40 hari di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang terjangkit Covid-19.

Meski sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Smart Pamekasan, namun nyawa Bayi tersebut tak berhasil diselamatkan.

Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, Bayi tersebut saat dilahirkan dalam kondisi sehat.

Begitu juga dengan orangtuanya.

Namun setelah dibawa pulang, diketahui banyak warga yang menjenguk dan menggendongnya.

Update Covid-19 Kabupaten Bogor 24 Juni 2020 : Total 348 Positif, 92 Sembuh

Bakal Kedatangan Tamu 11 Negara, Gugus Tugas Sosialisasikan Pencegahan Covid-19 di SEAMEO Biotrop

Beberapa waktu kemudian, Bayi tersebut mengalami keluhan seperti demam, batuk dan sesak napas.

Karena mengalami gejala itu, oleh orangtuanya lalu dilakukan pemeriksaan di RSUD Smart Pamekasan pada 9 Juni 2020.

Karena gejalanya mengarah kepada Covid-19, oleh tim medis RSUD, Bayi tersebut langsung dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Ilustrasi penemuan bayi
Ilustrasi bayi (TribunJabar.id)

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, Bayi tersebut dinyatakan positif corona pada usia 28 hari.

"Kalau kedua orangtuanya negatif setelah dilakukan rapid test. Bayinya yang positif karena terserang melalui warga yang menjenguk saat kelahiran," ujarnya.

Zona Merah Corona di Kabupaten Bogor Terus Meningkat, Ini Kata Dinkes

Data Terkini Corona 23 Juni 2020 : Bertambah 1.051, Total Ada 47.896 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sementara hal sama juga disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono.

Menurutnya, dari hasil tracing yang dilakukan, Bayi tersebut diduga tertular dari para penjenguk yang datang ke rumahnya.

Pasalnya, di kecamatan tempat tinggal korban diketahui banyak warga yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan positif corona, namun tetap beraktivitas.

Meski sempat mendapat perawatan medis di RSUD, namun Bayi tersebut kondisinya diketahui terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada usia 40 hari.

"Kemarin jenazahnya sudah dimakamkan," terang Sigit Priyono dalam rilis yang disampaikan kepada Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Digendong Penjenguk, Bayi Usia 40 Hari Tertular Corona dan Meninggal"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved