Isi Surat Perintah Megawati Setelah Bendera PDIP Dibakar : Tempuhlah Jalur Hukum
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat perintah harian kepada kadernya di seluruh Indonesia tepat sehari setelah p
Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!
Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!
Jakarta, 25 Juni 2020
Megawati Soekarnoputri
Kata Hendi
Merespon kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan pada demonstrasi di depan Gedung DPR, Rabu (24/6), politikus PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta seluruh kader, simpatisan, serta relawan untuk bisa mengikuti komando pimpinan partai.
Menurutnya, saat ini memang sedang ada pihak-pihak yang terus mencoba untuk memancing di air keruh, termasuk dalam aksi pembakaran partainya, tapi meskipun begitu, sikap tegak lurus pada perintah partai harus dikedepankan.
Untuk itu dirinya saat ini mendukung penuh upaya jalur hukum yang ditempuh DPP PDI Perjuangan dalam memproses kasus tersebut.
Pria yang akrab disapa Hendi itu bahkan menegaskan, bahwa pelaku harus dihukum seberat -beratnya, karena telah melakukan tindakan pembakaran bendera partainya dengan sengaja.
"Saya sepakat dengan yang disampaikan mas Hasto, Sekjen PDI Perjuangan, untuk mengedepankan proses hukum dalam kasus ini.
Dan dalam perintah harian ibu Ketum yang dikeluarkan hari ini, pada tanggal 25 Juni 2020 juga ditegaskan untuk menempuh jalur hukum, agar jangan sampai memecah belah bangsa, karena kami adalah pengikut Bung Karno, yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," jelasnya.
Namun meskipun begitu, Hendi sebagai Ketua PDI Perjuangan Kota Semarang menegaskan bahwa dirinya siap menerima komando pimpinan partai, jika diperlukan untuk mengerahkan massa.
"PDI Perjuangan adalah partai militan dengan kekuatan akar rumput yang besar, kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya untuk kepentingan bangsa.
Tapi kami siap menerima komando pimpinan partai jika sedulur-sedulur diminta bergerak, dan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Dimana sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, yang sering disebut sebagai Kandang Banteng, Kota Semarang menjadi salah satu daerah dengan kader banteng terbesar.