Jokowi Marah dan 'Ancam' Reshuffle, Yunarto Wijaya Singgung 3 Alasan: Nampar Menteri di Depan Publik
Jokowi marah dan ancam reshuffle kabinet, Yunarto Wijaya singgung 3 alasan dibalik kemarahan presiden
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Presiden Jokowi yang marah di sidang kabinet dan ancam akan reshuffle kabinet menuai perhatian dari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Kemarahan Jokowi ini terkait kekecewaan atas konerja para Menteri dalam menangani Covid-19.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi melakukan sidang kabinet terbatas pada 18 Juni 2020.
Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi marah karena kinerja dari para Menteri ini dianggap biasa saja dalam menangani krisis pandemi Covid-19.
"Saya lihat masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja, saya jengkelnya di situ, ini apa nggak punya perasaan suasananya krisis?" ucap Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi tekankan agar Menteri dan jajarannya ini bisa melakukan langkah dan kebiajakan luar biasa.
"Langkah apapun yang extraordinary ini akan saya lakukan, untuk 267 juta rakyat kita untuk negara," tegas Jokowi.
Jika langkah tersebut tak dilakukan tak tanggung-tanggung, Jokowi ancam akan membubarkan lembaga dan reshuffle.
"Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, udah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat perpu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan," ungkapnya.
• Jokowi Sentil Menkes Soal Anggaran Baru Cair 1,53 Persen, Refly Harun Singgung Orang yang Hebat
• Video Jokowi Luapkan Kejengkelan pada Menteri, Sampai Singgung Reshuffle
Sontak, ucapan Jokowi ini memantik banyak perbincangan.
Dalam tayangan Kompas Siang, Senin (29/6/2020), Yunarto Wijaya lantas memberikan tanggapannya.
Sebelum itu, presenter vberita meminta Yunarto Wijaya untuk menebak siapa sosok Menteri yang terncam akan di reshuffle oleh Jokowi.
"Siapa Menteri yang disesalkan oleh presiden?" tanya sang presenter berita.
FOLLOW:
Menurut Yunarto Wijaya, Jokowi kecewa dan marah pada semua Menteri yang ada di kabinet tanpa terkecuali.