Kronologi Siswi yang Baru Lulus SMK Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Dibekap hingga Tewas
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, ditemui Senin (29/6/2020) mengatakan, pasca orok berjenis kelamin laki-laki itu diautopsi di RS
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembuangan mayat bayi yang sempat menghebohkan Buleleng berhasil diungkap. Polisi juga telah menetapkan KFS (18) sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, ditemui Senin (29/6/2020) mengatakan, pasca orok berjenis kelamin laki-laki itu diautopsi di RSUD Buleleng, pihaknya menemukan fakta baru.
Sebeelum membuang bayi di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada awal Juni lalu, KFS ternyata membunuhnya terlebih dulu.
Bayi itu dibekapnya hingga tewas. Ini dibuktikan dengan adanya gumpalan darah di sekitar tengkorak, serta bagian rahang bayi yang retak.
“KFS melahirkan sendiri di kamar mandi secara normal. Setelah itu bayi bergerak, tersangka kemudian membekap bayi itu hingga tewas, lalu dibuang di jalan setapak itu,” terang AKP Vicky.
Selain itu, AKP Vicky menyebut kasus masih akan dikembangkan, untuk mengetahui apakah ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus pembuangan bayi tersebut, atau tidak.
Dalam waktu dekat polisi akan menggelar rekonstruksi, agar berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dapat segera dikirim ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti.
"Kami masih fokus ke KFS dulu. Untuk pacarnya, nanti dikembangkanlah. Kasus dalam waktu dekat akan dirilis sama Kapolres," singkatnya.
Sementara terhadap orok, pasca dilakukan autopsi, kini telah dikubur kembali di Setra Adat Desa Pemuteran.
Sementara KFS kini telah ditahan di rumah tahanan Mapolres Buleleng.
Seperti diketahui KFS adalah gadis yang baru saja lulus dari salah satu sekolah kejuruan di Kecamatan Gerokgak.
Diberitakan sebelumnya, orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada Minggu (7/6/2020) siang.
Orok ditemukan dalam kondisi sedang dimakan biawak (alu).
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskemas II Gerokgak, telapak kaki dari bayi malang itu sudah hilang. Sementara tali pusarnya masih utuh.